30.6.11

Hukum Halal Haram Bisnis MLM

oleh Abduh Zulfidar Akaha* pada 17 Mei 2011 jam 8:01


BISNIS MLM
Aliya Falihah J
email: maimanah74@yahoo xxx


Assalamu'alaikum wr. wb.
Ustadz, saat ini saya ditawari bisnis MLM, yang untungnya subhanallah besar sekali apabila kita dapat mencari downline, dan katanya bisa sampai seumur hidup dapat dinikmati, bagaimana hukum bisnis MLM tersebut?? Apakah halal hasil usaha tersebut?? Syukron Ustadz.
Wassalamu'alaikum wr. wb.
= = = = =

Wa'alaikum salam wr. wb.
Bu Aliya yang baik..

Pada dasarnya bisnis MLM dan bisnis yang lain kurang lebih sama saja. Ini masuk dalam ranah fiqih mu’amalah, di mana ada kaidah mengatakan,
الْأَصْلُ فِي الْأَشْيَاءِ الْإِبَاحَةُ حَتَّى يَدُلَّ الدَّلِيْلُ عَلَى التَّحْرِيْمِ .
“Pada dasarnya segala sesuatu itu mubah (boleh), sehingga ada dalil yang menunjukkan keharamannya.”

 Yang membedakan adalah sistem penjualannya. Dan, yang terpenting dalam bisnis atau jual beli, adalah bagaimana ia memenuhi unsur jual beli yang halal, sehingga bisnis itu menjadi halal. Sebaliknya, jika dalam suatu bisnis terdapat unsur gharar (penipuan), ikrah (pemaksaan, meski secara halus), ghisy (kecurangan), maysir (untung-untungan, judi), riba, ghubn fahisy (mark up harga yang terlalu), jahalah (ketidakjelasan), zhulm (merugikan), dharar (membahayakan), dan yang semacamnya, maka ia pun menjadi bisnis yang haram. 

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,
مَنْ غَشَّنَا فَلَيْسَ مِنَّا .
"Barangsiapa yang mencurangi kami, maka dia bukan golongan kami." [HR. Muslim dari Abu Hurairah]

 Bisnis MLM bermacam-macam, tidak bisa disamaratakan. Di sini, kami akan memberikan gambaran atau kriteria secara umum bagaimana suatu bisnis (dalam hal ini MLM) itu bisa menjadi halal, dan bisa juga menjadi haram. Hal ini meliputi syarat-syarat dalam menjual produk, mencari downline, dan sebagainya:

Barang atau jasa yang dijual (produk) harus jelas, benar-benar ada, tidak cacat, dan bermanfaat. Dengan demikian, jika produk yang dijual tidak jelas, misalnya berupa money game, atau arisan berantai, atau sesuatu yang tidak ada wujudnya, atau tidak bisa dimanfaatkan, dan sebagainya, maka MLM jenis ini haram hukumnya.
  1. Produk yang dijual harus barang atau jasa yang halal. Dengan demikian, jika produk yang dijual adalah sesuatu yang diharamkan, maka hukumnya pun haram.
  2. Harga produk harus jelas. Termasuk jika ada diskon dan pembagian keuntungan untuk member di dalamnya. Dengan demikian, jika ada yang ditutup-tutupi di dalamnya sehingga ada yang dirugikan (meskipun baru ketahuan belakang hari), maka haram hukumnya.
  3. Menyampaikan kelebihan dan manfaat produk apa adanya, termasuk jika ada efek negatifnya. Semuanya harus disampaikan dengan jelas, tanpa ada yang ditutup-tutupi. Dengan demikian, jika seseorang menjual suatu produk dengan menutup-nutupi kekurangannya dan hanya menyebutkan kelebihannya, maka haram hukumnya.
  4. Tidak boleh menjelek-jelekkan produk lain yang sejenis dengan maksud agar produknya laku, karena ini adalah salah satu bentuk kecurangan dalam jual beli.
  5. Pembeli betul-betul membeli produk yang dijual dikarenakan kualitas dan manfaatnya sebagaimana yang dijelaskan, bukan karena iming-iming yang berlebihan.
  6. Dalam mencari downline, tidak boleh ada unsur pemaksaan (sekalipun dengan cara halus), mengarahkan calon downline agar membeli produk lebih banyak agar mendapatkan poin tertentu, bujuk rayu, janji-janji yang berlebihan, dan sebagainya. Jika sampai di kemudian hari ternyata downline menyesal, si upline berdosa dan bisnis semacam ini bisa menjadi haram. Sebab, si downline ikut MLM tersebut dikarenakan terpengaruh oleh “presentasi” berlebihan dari upline. Dan, ini termasuk bentuk penipuan yang diharamkan.
  7. Dalam mencari downline, sampaikan secara rinci apa adanya tentang kelebihan; produk yang dijual, sistem bagi hasil, gambaran keuntungan secara wajar yang bisa didapatkan member, jenjang karir, bonafiditas perusahaan, dan sebagainya. Selanjutnya, serahkan sepenuhnya kepada “calon downline” untuk mengambil sikap. Jangan sampai calon downline ikut masuk MLM tersebut karena perasaan “tidak enak”. Sebab, tidak jarang seorang upline selalu menanyakan kepada calon downlinenya; jadi tidak ikut MLM-nya. Jadi, biarkan calon downline yang mengambil keputusan dan menghubungi calon uplinenya, bahwa dia jadi ikut bergabung.
  8. Harus menjaga akhlak dan etika dalam menjual produk dan mencari downline. Tidak boleh seorang calon pembeli atau calon downline merasa terganggu dengan penawaran atau promosi produk yang dilakukan. Pastikan, bahwa calon pembeli atau calon downline tidak terganggu dengan penawaran produk MLM. Sebab, tidak sedikit orang apriori terhadap bisnis MLM dikarenakan ulah sales atau member MLM itu sendiri dalam memasarkan atau menawarkan produknya.
  9. Upline harus menepati segala janjinya kepada downline. Tidak boleh seorang upline meninggalkan downlinenya begitu saja setelah dia berhasil menarik si downline dan mendapatkan keuntungan dari masuknya downline tersebut ke dalam jaringannya. Jika ternyata setelah downline masuk tidak mendapatkan sebagian (apalagi semua) yang dijanjikan upline kepadanya, entah itu berupa bimbingan, kartu anggota, diskon, produk yang dibeli, sistem penjualan, dan sebagainya; maka dia berdosa. Dan bisnis ini bisa menjadi haram, karena unsur penipuan di dalamnya.
  10. Yang diutamakan adalah menjual produk, bukan mencari downline. Jika suatu bisnis MLM lebih mengutamakan mencari downline daripada menjual produk, maka HARUS dihindari. Sebab, MLM jenis ini tidak memiliki produk yang bermanfaat, melainkan hanya mimpi yang mustahil dan penuh tipuan. Ini haram.
  11. Penjual dan pembeli harus benar-benar ridha dengan harga jual dan barang yang dibeli. Begitu pula upline dan calon downline, harus benar-benar ridha dengan bisnis yang dijalankan. Penjual tidak boleh menipu atau memperdaya calon pembeli dengan cara apa pun dan sehalus apa pun agar barangnya terjual. Begitu pula upline, tidak boleh menipu dan mengintimidasi dengan cara apa pun dan sehalus apa pun terhadap calon downline. Bergabungnya (calon) downline harus benar-benar karena keridhaannya dan pengetahuannya akan bisnis MLM tersebut.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,
إِنَّمَا الْبَيْعُ عَنْ تَرَاضٍ .
“Sesungguhnya jual-beli itu harus dengan saling ridha.” [HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah]

 13. Keuntungan, bonus, dan peluang (baca: mimpi) yang dijanjikan harus rasional dan benar-benar bisa dicapai oleh seseorang, sekalipun harus dengan bekerja keras. Harus ada contoh riil yang bukan kamuflase dan tidak bohong-bohongan bahwa memang ada orang yang berhasil melakukan dan mendapatkannya.

 14. Uang perndaftaran member harus rasional dan tidak terlalu mahal. Lebih baik lagi jika sebagian manfaat dari uang pendaftaran dikembalikan kepada downline/member dalam bentuk buku, brosur, kartu anggota, bonus produk, dan sebagainya. Tidak dibenarkan jika uang pendaftaran member menjadi salah satu andalan bisnis MLM, atau bahkan merupakan bagian dari produknya, di mana pemilik usaha dan upline mendapatkan keuntungan UTAMA dari sebagian uang pendaftaran member/downlinenya. Dengan demikian, jika andalan suatu bisnis MLM adalah member get member (bukan produk), maka haram hukumnya.

 15. Tidak mengapa jika uang pendaftaran member sudah termasuk dalam harga produk yang dijual. Yang penting keterangannya jelas dan tidak ada yang ditutupi. Dengan demikian, keanggotaan semacam ini adalah otomatis dan merupakan bonus. Hal ini tidak bertentangan dengan hadits,
نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَفْقَتَيْنِ فِي صَفْقَةٍ وَاحِدَةٍ .
“Rasulullah SAW melarang dua transaksi dalam satu transaksi.” [HR. Ahmad dari Ibnu Mas’ud]

Atau hadits Nabi yang lain,
نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ بَيْعَتَيْنِ فِي بَيْعَةٍ .
“Rasulullah SAW melarang dua jual beli dalam satu jual beli.” {HR. At-Tirmidzi dari Abu Hurairah]

Sebagaimana yang disangkakan sebagian kalangan. Sebab, dua transaksi dalam satu transaksi atau dua jual beli dalam satu jual beli yang dilarang, adalah jika ada kesamaran di dalamnya, di mana ketika penjual dan pembeli berpisah, belum ada kata sepakat yang pasti tentang harga atau barang yang dijual. Adapun penjualan sejumlah item dalam satu kali transaksi, jika masing-masing produk jelas harganya, dan harga total barang secara keseluruhan juga jelas, termasuk jika ada bonus di dalamnya juga jelas, maka ini adalah jual beli yang sah.

 16. Marketing plan harus jelas, jujur, dan transparan. Downline tidak boleh dirugikan upline dalam bentuk apa pun. Sekiranya upline mendapatkan bagian keuntungan dari transaksi yang dilakukan downline, maka itu harus jelas aturannya. Dan ini sah. Sebab, salah satu manfaat dari bisnis adalah adanya selisih keuntungan yang didapatkan seseorang dari orang lain yang menjualkan barangnya. Selain itu, dalam hubungannya dengan bisnis MLM, apa yang didapatkan upline dari downlinenya, sebenarnya tidak lepas dari usaha si upline itu sendiri dalam mencari downline dan menjual produk. Akan tetapi, apabila ada yang dirugikan dalam masalah pembagian keuntungan ini, misal bagian upline terlalu besar, sementara downline yang menjual justru mendapatkan bagian yang kecil, atau keuntungan yang diambil pemilik usaha kelewat besar sedangkan keuntungan member sangat kecil; maka bisnis ini bisa menjadi haram, karena ada yang dirugikan.
Dalam hadits disebutkan,
لَا ضَرَرَ وَلَا ضِرَارَ .
“Tidak boleh merugikan dan dirugikan.” [HR. Ibnu Majah Dari Ubadah bin Ash-Shamit]

 17. Tidak boleh memaksa downline untuk mengejar target penjualan harus sekian dan sekian, di mana jika target tidak tercapai ada pengurangan poin atau ada hak member yang dikurangi. Idealnya, pencapaian target adalah semacam motivasi, di mana jika target penjualan tercapai, maka member akan mendapatkan sejumlah bonus atau reward tertentu. Namun jika tidak tercapai, tidak boleh ada pengurangan hak sama sekali. Sebab, tidak sah jual beli yang ada unsur keterpaksaan di dalamnya. Jual beli harus didasarkan saling ridha.

 18. Tidak boleh mengekspoitasi hubungan kekeluargaan, kekerabatan, dan pertemanan dalam menjual produk. Sebab, selain hal ini bisa merusak hubungan persaudaraan, juga bisa merusak keabsahan jual beli itu sendiri. Jadi, harus dipastikan bahwa pembeli membeli produk dikarenakan manfaat produknya. Dan, calon downline menjadi downline juga dikarenakan ketertarikan dan minat yang tulus untuk bergabung; tertarik pada sistem dan produknya, serta berminat untuk menjadi seperti yang dijanjikan jika berhasil (janji yang rasional dan tidak berlebihan).

 Jadi, Bu Aliya yang baik, jika bisnis MLM yang ditawarkan kepada ibu itu lebih mengutamakan mencari downline, yang berarti sistemnya adalah member get member, di mana keuntungan didapatkan karena uang pendaftaran downline, bukan produk yang dijual, maka ini haram hukumnya. Begitu pula dengan jenis MLM yang lain, apa pun nama dan produknya, jika memenuhi kriteria kehalalan di atas, insya Allah ia halal. Namun, jika yang terjadi adalah sebaliknya, maka dikhawatirkan ia masuk kategori syubhat yang bisa menjerumuskan kepada keharaman. Wallahu a’lamu bish-shawab.

 Wassalamu’alaikum wr. wb.
 Dijawab oleh: Abduh Zulfidar Akaha
Lulusan Al-Azhar, Kairo 

16.4.11

Integrity, Please!

Malam itu saya pulang agak santai, karena Jumat malam adalah weekend. Yah memang karena jalannya santai sih ya... saya ketinggalan kereta hehe. Tak lama announcer stasiun sambil menyek-menyek mengabarkan bahwa kereta dibatalkan. Artinya saya harus menunggu 30 menit lagi minimal untuk mendapatkan krl menuju Depok. Lagu basi! Jadi saya duduk di pinggiran  peron, di sebelah pedagang sendal yang sedang menawarkan barangnya ke orang-orang di depan saya. Sekilas saya mendengar dia bilang "lima belas ribu".

"Berapa Bang satu? Lima belas ribu?"

Abang itu nyengir. Temannya tertawa-tawa. Saya tidak mengerti. Si abang senyum-senyum.

"Ya udah bu, lima belas ribu tuh, murah," kata temannya.

Saya menimang-nimang sendal jepit kecil. Dari kemarin saya memang niat membelikan sendal jepit kecil untuk si Baby yang udah main sana sini. Dan saya tahu, sandal seperti itu di mal harganya dua puluh lima ribu. Saya keluarkan uang dua puluh ribu.

Si abang dengan kalem menerima sambil bilang, "Harganya satu delapan ribu, Bu. Kalau dua lima belas ribu."

Temannya tertawa dan mencandai saya, "Nggak boleh ditarik lagi bu, ucapannya. Lima belas ribu kan?"

Saya ikut tertawa. Yah, lumayan banget kan sandal cuma delapan ribu. Tapi saya terkesan dan senang dengan kejujuran si Abang. Jadi, saya bilang, "Ya udah lempengin sepuluh ribu deh gpp. Buat beli keripik."

"Bener nih mbak?" kata si Abang.

Saya tersenyum dan mengangguk. Cuma dua ribu, sedekah nggak ada apa-apanya.

Setelah obrolan khas stasiun, sekian menit kemudian saya sudah turun dari kereta, berada di atas angkot menuju Kelapa Dua. Sebelum perempatan saya turun, menyerahkan uang lima ribu rupiah kepada supir. Dengan santai dia tancap gas setelah mengembalikan kembalian. Dua ribu lima ratus. Dia mengutip lima ratus perak dari biasanya (saya bilang biasanya, bukan seharusnya, you know lah mana ada tarif fix yang jelas untuk angkot). Hanya lima ratus perak dia bawa kabur! Tapi itu sukses membuat saya sebal!

Kadang ... sesuatu yang membuat kita tidak ikhlas bukan karena jumlahnya, tetapi dengan cara apa jumlah itu keluar. 

Hari itu saya belajar tentang apa itu hak, dan bagaimana menunaikan sebaik-baiknya, sesuai proporsi. Juga tentang berlaku jujur meski kondisi sangat mendukung kita untuk memanipulasi. Supaya saya kelak berhati-hati menjaga agar tidak ada hati yang tersakiti, tidak ada yang dirugikan, dan bersikap bukan karena orang melihat kita, tetapi karena kita bertanggung jawab di hadapan Tuhan.

21.2.11

7 Cara Fokus; Rahasia Sukses dalam Pekerjaan

Begitu banyak para ahli yang menyuruh kita untuk fokus. Fokus ada kunci sukses. Hanya dengan fokus, kamu akan mendapatkan hasil yang prima. Masalahnya, bagaimana caranya supaya kita fokus? Yang dimaksud fokus ialah mengerjakan satu hal, dalam satu waktu, dan satu pikiran. Jadi, boleh-boleh aja kamu kemaruk dikit, mau bisa mengerjakan semuanya. Tapi ingatlah untuk fokus menyelesaikan satu target dalam setiap bidang yang kamu kerjakan!
 
Memilih satu hal adalah mudah. Begitu juga memilih satu waktu adalah mudah. Yang sering menjadi hambatan ini menentukan satu pikiran. Inilah penghambat utama kita tidak fokus. Kabar buruknya, justru ini yang sering tidak disadari. Lalu apa kabar baiknya?

Kabar baiknya kamu sudah membaca artikel ini. Artinya, jika selama ini kamu tidak fokus, mungkin penyebabnya kamu tidak bisa memusatkan pikiran pada satu pekerjaan. Hal ini bisa terlihat saat kamu mengerjakan satu tindakan dalam satu waktu, tetapi hasilnya tidak sesuai dengan apa yang kamu harapkan. Hal ini terjadi karena pikiran tidak fokus. Mirip dengan komputer, saat kamu membuka program bersamaan, maka RAM komputer akan terbagi untuk menjalankan berbagai program, sehingga kinerja program komputer menjadi lambat, bahkan bisa nge-hang. Restart deh, waaa ... malah ngeblank lagi dwong!

Cara mengatasinya ialah kita harus bersedia secara sukarela untuk menutup program-program lainnya. Jangan biasakan membuka banyak jendela saat bekerja. Begitu juga dengan pekerjaan kita, kita harus secara sukarela menghapus pikiran-pikiran tentang pekerjaan yang tidak sedang kamu kerjakan. Hapuslah semua rencana, ide, gagasan, dan pertanyaan tentang pekerjaan lainnya. Setelah menghapusnya, Anda baru bisa fokus pada pekerjaan utama Anda saat ini. Jadi, kamu harus pandai menutup satu jendela, saat mengerjakan jendela lainnya. Multi talent is VERY GOOD. Tapi multi-tasking is'nt so good!

Lalu bagaimana cara menghapusnya?

7 Cara Menuju Fokus

Salah satu cara sederhana yang bisa Anda lakukan ialah dengan memindahkan apa yang ada dalam pikiran kamu ke dalam kertas atau komputer.
  1. Langkah pertama, identifikasikan pekerjaan apa saja yang harus kamu kerjakan. Tuliskan ke dalam sebuah kertas atau di dalam komputer.
  2. Langkah kedua, pilihlah pekerjaan yang “harus” dikerjakan sekarang. Kemudian tuliskan dalam sebuah daftar yang saya sebut “Focus Today”.
  3. Langkah ketiga, coret atau hapus pekerjaan lain yang tidak perlu dikerjakan. Semuanya harus! Betul, cobalah berpikir keras, adakah yang tidak diperlukan.
  4. Langkah keempat, berikan skala prioritas pekerjaan yang kamu pertahankan. Ingat, bahwa ini adalah daftar pekerjaan yang tidak harus dilakukan sekarang.
  5. Langkah kelima, buatlah catatan seperlunya tentang pekerjaan-pekerjaan yang tidak harus dilakukan sekarang. Inilah proses memindahkan apa yang ada di dalam kepala kamu ke dalam kertas.
  6. Langkah keenam, simpan catatan ini ke dalam kelompok “Next Action”, baik dalam folder/map fisik/ catatan maupun dalam folder komputer. Mintalah pikiran kamu, secara sadar untuk melupakan dulu daftar pekerjaan "'Next action".
  7. Langkah kedelapan, sekarang fokuslah pada pekerjaan yang harus dilakukan saat ini.
Selamat bekerja dengan fokus!!

20.2.11

Karyawan Vs. Bos

Setiap pagi hari, saya harus putar otak dan tahan kesabaran menghadapi sulung saya. Dia itu paling malesss bangun pagi, mandi, gubrak-gabruk untuk sekolah. Maunya "dipecut" dulu untuk bisa bergerak dan mengerjakan kewajibannya. Saya lalu ingat kudanya delman. Hmm ... kok sama yah? Matanya ditutup, nggak ngerti mau ke mana, tinggal nunggu dipecut, baru jalan. Itu pun kadang harus ditambah porsi pecutannya baru mau agak kencang jalannya. Mikir-mikir ... kadang karyawan juga ada kok yang seperti itu. Kalau nggak dipecut yah... tidur aja deh. Nggak ada yang membuatnya memasang tujuan; oh saya mau sampe ke sini, caranya begini. Kalau anak-anak susah bergeraknya itu jelas, karena dia nggak mengerti sekolah itu untuk apa, mau ke masa dengan sekolahnya itu. Kuda juga begitu. Boro-boro dia tahu ingin ke mana, wong liat aja dia susah. Lha nggak bisa melihat ke mana dia mau pergi, dia nggak punya fokus tujuan, ya tunggu pecutan. Yang mecut itu yang tau arah tujuan. Nah, kalau karyawan?

Duh, jangan sampe deh selagi nasib saya cuma karyawan, saya jadi karyawan tipe seperti itu. Ngabis2in ongkos ownernya. Biar kita karyawan, kudu punya mental owner. Mana ada owner yang tidak peduli dengan perusahaannya. Mana ada owner yang  cuek aja terserah karyawannya mau ke ngapain. Nggak ada, kecuali dia gila. So, biar cuma karyawan, belajarlah untuk mengetahui semua hal yang perlu diketahui. Bangun mental sebagai pemilik. Brusaha datang tepat waktu, berusaha melakukan pekerjaan seefektif dan seefisien mungin. Mudah-mudahan sih nggak lama lagi jadi karyawan hehe. Amiiin.

Alhamdulillah, bulan ini saya banyak diberikan kejutan oleh Allah SWT. Setelah dua tahun saya memulai dua lini kecil di penerbit tempat saya bekerja, setahun pertama lini pertama, Salsabila, mendapatkan penghargaan Buku fiksi Dewasa Terbaik di Islamic Book Fair (IBF), tahun kedua ini giliran satu lini lainnya, Alkautsar Kids, mendapatkan penghargaan Buku Non Fiksi Anak Terbaik IBF. Bagi penerbit besar yang sudah eksis puluhan tahun, mungkin penghargaan itu tidak ada artinya, tapi bagi saya itu adalah karunia yang luar biasa. Dengan segala keterbatasan, saya sadari tim saya di kantor sangat jauh dari sempurna. Karena itu saya tidak pernah terlalu ngotot mengejar target, meski ... ya ... saya lebih suka target yang lebih tinggi. Karena kalau pun tidak tercapai, paling tidak masih lebih tinggi di atas rata-rata.

Satu hal, saya selalu percaya bahwa apa yang ingin kita capai, harus kudu wajib terbawa-bawa dalam mimpi, dan harus dituliskan, plus diiucapkan. Tentang pencapaian tim saya di IBF, saya masih sangat ingat ucapan saya tahun lalu di ruang meeting bersama tim manajemen; "Saya menginginkan tahun depan kita mendapat penghargaan di IBF lagi, setidaknya satu." Allahu a'lam, apakah itu ada kaitannya, tapi saya percaya pada kekuatan kata-kata. Entah, mungkin saat itu saya terdengar terlalu muluk. Mungkin juga waktu itu ada yang mikir saya lagi ngigo. Tapi, saya tahu apa yang saya inginkan. Saya memang hanyalah seorang editor, tapi SAYA TAHU YANG SAYA MAU. Dan saya berusaha untuk mensinergikan semuanya untuk mencapai tujuan. FOKUS. Dan saya tidak perlu harus punya orang lain untuk tahu mau ke mana saya akan melangkah, untuk mendapatkan apa. Tapi saya sangat perlu orang lain untuk mencari cara bagaimana saya bisa sampai di sana.

Tidak pernah mudah. Tidak pernah enak. Aduuh, pegel badan aye tiap pagi dan sore. Itulah harga yang harus dibawa saat kamu ingin membangun mimpi-mimpimu. Tak ada yang mudah dan singkat. Perlu kesabaran, ketekunan, dan kerja keras. Jika kamu lelah, kamu boleh berhenti sejenak untuk atur napas, minum, dan menambah energi. Tapi bukan untuk berhenti selamanya. Karena itulah yang dilakukan orang-orang yang gagal. Percayalah pada kerja kerasmu, percayalah pada WAKTU. Percaya. Yakin. Kamu hanya perlu bersabar dan terus melakukannya.

When you believe ... somehow you will. You WILL when you BELIEVE

So, temukan fokus tujuan. Lafalkan. Tuliskan. Follow up, alias DIKERJAKAN setahap demi setahap. Review. Begitu terus.


Salam!

Tips Membeli dan Menjual Emas

Sebelumnya saya sudah pernah bahas tentang emas sebagai investasi dan cara menabung yang cerdas untuk tujuan-tujuan jangka panjang, misalnya pendidikan atau ongkos naik haji ke tanah suci. Untuk tujuan investasi dengan sistem kredit, silakan intip tips-nya di sini. Saya juga pernah bahas tentang waktu yang paling tepat membeli emas.

Emas lantakan dibeli oleh toko emas
Nah, berikut ini tips saat kamu sudah benar-benar siap uang untuk membeli emas. Simak ya ...

1. Tentukan tujuan kamu membeli emas.
Sebelum membeli emas, tentukan dahulu tujuan kamu. Apabila kamu menginginkan untuk berinvestasi atau rencana masa depan, misalnya untuk ongkos naik haji, pilih emas lantakan atau koin. Karena nilai intrinsiknya yang relatif besar. Kalau untuk perhiasan sekaligus tabungan, maka kamu perlu memilih emas yang memiliki kadar yang tinggi. Untuk menjaga kemilau emas perhiasan tersebut, dan nilai jualnya yang relatif lebih tinggi.

2. Mencari informasi harga emas hari ini.
Harga emas selalu berbeda setiap harinya. PT. Antam bahkan mengumumkan harga emas dua kali dalam sehari. Harga emas yang diumumkan oleh PT. Antam itulah yang menjadi patokan harga emas Nasional. Jadi, jika ingin membeli emas, kamu harus tahu harga emas hari itu. Intip di sini untuk harga emas paling up-date. Kamu juga bisa oba cek harga emas internasional di sini, kemudian dikonversikan ke rupiah/gram.

3. Tentukan tempat membeli emas.
Dalam membeli emas, adalah hal yang sangat penting untuk anda menentukan tempat membeli yang baik. Usahakan hanya membeli emas di toko yang memiliki reputasi yang jelas dan terbaik di suatu tempat. Hal ini akan memberikan rasa lebih aman dan kualitas emas yang lebih baik. Perhatikan juga harga jual kembali toko tersebut, usahakan ada membeli di toko yang menerima emas dengan harga sekarang, bukan harga emas sewaktu kita membeli. Jangan sampe kelewat dodol ya, mau aja dibeli emasnya dengan harga sama dengan harga yang tercantum di surat. Rekomendasi saya di PT Antam atau Pegadaian. Terjamin dan bersertifikat.

Emas lantakan (fine gold) yang dijual oleh Logam Mulia, anak perusahaan PT. Antam

4. Simpan kuitansi dan sertifikat emas dengan baik.
Sangat penting menyimpan kuitansi pembelian dan sertifikat dengan baik. Seringkali harga emas kita jatuh, karena surat-surat penting itu hilang. Hal ini dikarenakan emas di Indonesia memang belum standar, sehingga muasal emas itu dibeli menjadi penting sebagai referensi kualitas emas milikmu. Simpanlah dengan baik dokumen-dokumen tersebut, sebagaimana kamu menyimpan emas itu sendiri. Tempatkan dalam satu plastik bersama dengan emasnya, segel dengan steples atau perekat lainnya.
Emas perhiasan hasil lelang Pegadaian
5. Menyimpan emas dengan baik dan aman
Kamu perlu menyimpan emas kamu dengan baik. Semua orang tahu kalau emas adalah barang yang berharga. Kalau emas anda tidak terlalu banyak, kamu dapat menyimpan dirumah dan di tempat yang aman, simpanlah dalam kotak atau brankas yang tidak semua orang dapat mengambil atau mengaksesnya. Brankas kecil bisa dibeli di ritel hanya dengan harga 400 ribuan. Kalau emas kamu banyak, atau batangan 1kg ke atas, maka perlu dibagi ke saya ... eh, maksudnya ... perlu disimpan di save deposit bos di bank ;). Sewalah untuk waktu tertentu. Kamu dapat menghubungi bank yang menyediakan jasa tersebut dan menanyakan bagaimana mekanismenya. Biaya bank deposit tidak terlalu mahal, dan berbeda-beda bank satu dengan yang lainnya.

6. Mencari penawaran terbaik saat menjual
Bagian penting dari berinvestasi emas adalah bagaimana kamu menjual emas itu kembali nantinya. Yang pertama kali harus kamu lakukan adalah mencari tahu harga emas sekarang. Kemudian kamu perlu untuk mencari perbandingan di beberapa tempat toko emas untuk tahu harga penawaran yang terbaik. Seharusnya harga emas kamu dihargai dengan harga emas yang terkandung di perhiasan atau emas lantakan tersebut, dikurangi beberapa ribu sebagai keuntungan dan biaya pembuatan perhiasan yang tidak diperhitungkan oleh toko emas tersebut. Ingat ya, saat dijual kembali, biaya atau ongkos pembuatan tidak diperhitungkan. Tempat terbaik menjual emas sebenarnya adalah tempat membeli emas itu sendiri.

7. Mempertimbangkan emas sebagai jaminan
Apabila kamu memerlukan uang, dan hanya emas itu yang kamu miliki, ada pilihan lain selain menjual emas itu di toko emas atau yang lainnya. Anda dapat menjaminkan emas itu di penggadaian. Ya, emas akan dengan mudah diterima sebagai jaminan di penggadaian. Setelah anda memiliki dana, anda dapat menebus emas anda kembali. mengapa lebih baik menggadaikan, bukan menjual? Karena untuk membeli kembali emas seharga emas yang kamu jual, pasti kamu perlu merogoh kocek lebih dalam lagi. Belum tentu, bisa kebeli lagi emas segitu, gitu lho.

Nah, jika kamu ingin membeli emas secara kredit, bisa lihat artikelnya di sini ya.

Oke, selamat membeli emas ya. Jangan lupa sedekahnya ....


12.2.11

Beli Emas Secara Kredit di Pegadaian Syariah

Emas jelas adalah sarana untuk menabung yang paling efektif. Ia juga sangat liquid, mudah dicairkan (digunakan) kapan saja kita butuhkan. Jadi, untuk tabungan jangka panjang seperti pendidikan, pensiun, haji, emas terbukti sangat bermanfaat. Proses pencairannya sangat cepat, seperti jual beli barang biasa. Istimewanya, nilai emas terjaga dari inflasi.

Nah, kapan saatnya membeli emas? Simak di artikelnya di sini. Berikut ini alternatif cara membeli emas bila kamu ingin investasi sekarang, tetapi tidak memiliki banyak uang bahkan untuk membeli satuan emas terkecil sekali pun.

emas batangan/ lantakan PT. Antam
Membeli emas secara kredit dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Salah satunya adalah melalui pegadaian syariah terdekat di daerah anda. Pegadaian syariah memiliki program MULIA (Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi).

Komponen perhitungan pembelian emas secara kredit di pegadaian syariah adalah:

1. Harga

Dalam hal ini, harga yang dimaksud adalah harga perolehan dari emas batangan yang akan kita beli. Acuan harga yang digunakan oleh pegadaian syariah adalah harga dari PT ANTAM. Pada prinsipnya, ketika kita melakukan pembelian secara kredit, sebenarnya pihak pegadaian syariah langsung membelikan emas batangan di ANTAM. Pihak pegadaian syariah akan menutup kekurangan dana terlebih dahulu dan menyimpan emas yang mereka beli. Emas tersebut baru akan diserahkan kepada kita pada saat kita berhasil melunasi pembayarannya.

2. Margin

Margin merupakan keuntungan yang menjadi hak pihak pegadaian syariah atas jasa meminjamkan sebagian dana kepada kita untuk membeli emas batangan. Jika pembelian secara tunai, besar margin keuntungan yang menjadi hak pihak pegadaian syariah adalah 3% dari harga perolehan. Jika kita membeli secara kredit, besar margin yang disyaratkan pegadaian syariah adalah 6% untuk jangka waktu pinjaman dana selama 6 bulan dan 12% untuk jangka waktu pinjaman dana selama 12 bulan

3. Biaya administrasi

Biaya administrasi merupakan biaya yang dibebankan kepada nasabah oleh pegadaian syariah sebesar Rp 50.000 untuk setiap transaksi

4. Pembayaran awal (DP)

Pembayaran awal ini menunjukan keseriusan kita dalam mengajukan pembiayaan. Dalam kasus pembelian emas batangan ini, besarnya pembayaran awal sebesar 25% dari harga perolehan ditambah biaya administrasi.

5. Angsuran

Angsuran adalah sejumlah dana yang harus kita bayarkan secara rutin tiap bulan untuk melakukan usaha pelunasan dari emas batangan yang telah kita beli. Angka angsuran ini kita dapatkan dari besarnya biaya perolehan dikurangi dengan DP kemudian dibagi dengan jangka waktu yang kita inginkan. Jangka angsuran yang bisa kita pilih untuk melakukan pembelian emas batang secara kredit di pegadaian syariah adalah 6 bulan atau 12 bulan.

Contoh ilustrasinya seperti ini:

Saya punya uang Rp 500.000 untuk DP
Saya ingin mencicil selama 6 bulan
Saya ingin beli 5 gram emas
Harga emas hari ini (12/feb/11) adalah 401.864/ gram,
jadi harga 5 gram emas = Rp 2.009.320

Berapakah saya harus mencicil setiap bulannya?

Rp 2.009.320 + margin 6% 247.260 = Rp 2.256.580
Rp 2.256.580 - DP Rp 500.000 = Rp 1.756.580



Rp 1.756.580/ 6 bulan = Rp 292.763

Jadi cicilan setiap bulan selama 6 bulannya adalah Rp 292.763
Di awal akad, nanti akan dikenakan biaya administrasi Rp 50.000



Selamat kredit ria yaaa 

Waktu Terbaik Membeli Emas

Beberapa waktu yang lalu saya pernah menulis tentang pentingnya menabung dalam bentuk koin emas dinar atau emas lantakan di sini. Sedikit saya jelaskan tentang emas sebagai investasi masa depan. Ada yang bertanya-kapan kapan waktu yang paling tepat untuk membeli emas?

emas lantakan

Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang sering saya tanyakan pada saat saya ingin membeli emas tetapi takut rugi karena harga emas pada saat menjualnya lagi harga emas menjadi turun.

kenaikan emas dalam jangka waktu satu tahun. Naik teruuuuusssss!


Kita harus mengetahui beberapa sifat umum dari harga emas seperti:

1. Harga emas cenderung bersifat relatif sama apabila dibandingkan dengan harga komoditas. Misalnya apabila 20 tahun yang lalu, beberapa gram emas dapat dipakai membeli 1 ekor kambing, maka pada saat ini dengan jumlah gram emas yang sama dapat dipakai membeli 1 ekor kambing juga

2. Harga emas bersifat naik turun terhadap nilai mata uang (secara global, emas dinilai dengan mata uang dollar). Tetapi dapat dilihat, untuk jangka panjang, nilai mata uang menurun apabila di bandingkan dengan nilai emas.

3. Harga emas akan naik bila dibandingkan dengan nilai mata uang pada saat masyarakat mengalami resesi dan akan cenderung stabil dan menurun apabila kesejahteraan masyarakat meningkat

4. Harga emas bersifat tahan terhadap inflasi

Jadi..kapan waktu terbaik membeli emas??

Waktu terbaik membeli emas adalah ...

SEKARANG!

dan didasarkan atas tujuan investasi yang jelas.

Tujuan investasi yang saya maksud adalah seperti sebagai berikut:


1. Membeli emas sebagai uang kesehatan pensiun 30 tahun yang akan datang.
2. Membeli emas untuk pendidikan anak seperti uang muka perguruan tinggi favorit 15 tahun yang akan datang
3. Rencana naik haji 5 tahun yang akan datang, dll

Investasi emas merupakan investasi jangka panjang, untuk menabung, sehingga tujuan investasi yang sesuai adalah tujuan investasi jangka panjang seperti yang saya sebut di atas.

Kenapa membeli sekarang karena kita tidak bisa memprediksi pergerakan harga emas untuk masa-masa yang akan datang. Tetapi apabila dibandingkan dengan membelanjakan uang anda untuk benda-benda konsumtif, akan lebih baik apabila anda membelanjakan uang anda untuk benda produktif seperti emas.

Anda setuju?


Intip tips membeli dan menjual emas di sini.

_____
Intip bisnis luar biasa saya di sini.

26.1.11

Cara Menabung Cerdas dengan Emas

Saya sering berpikir. Kapaaan saya bisa pergi haji. Mengumpulkan uang 40 jutaan saja rasanya ampun-ampunan. Ketika mungkin suatu saat saya benar-benar memiliki uang sebanyak itu, sudah pasti ongkos naik haji akan naik lagi, karena rupiah pasti akan tergerus inflasi. Berharap nilai rupiah akan menguat? Ngimpi kalie yee. Jadi, kapan doooong saya boleh pergi haji?? Nah, saatnya saya berpikir lebih cermat dan cerdas dengan menabung dalam bentuk emas agar cita-cita saya bukan sekadar mimpi.

Logam Mulia atau emas mempunyai berbagai aspek yang menyentuh kebutuhan manusia disamping memiliki nilai estetis yang tinggi juga merupakan jenis investasi yang nilainya stabil, likuid, dan aman secara riil.
Banyak orang percaya emas adalah produk investasi yang bisa menangkal inflasi. Dan memang, sejarah membuktikan emas akan diborong orang apabila terjadi kepanikan yang bisa membahayakan ekonomi negara, seperti inflasi tinggi, krisis keuangan, atau perang.

Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara umum. Inflasi bisa menggerogoti uang Anda. Kalau asumsi inflasi 15 persen/tahun, maka harga barang & jasa yang sekarang bernilai Rp 5 juta, akan menjadi Rp 10,06 juta atau dua kali lipat pada tahun ke-6, dan Rp 15,3 juta atau tiga kali lipat pada tahun ke-9, dan seterusnya. Nggak heran ya, dulu tahun 1997 kita bayar ongkos angkos seratus perak, sekarang dua ribu rupiah. Inflasi tuh, biang keroknya. Karena itu, menabung dalam bentuk uang di bank, tidak berbeda dengan mengisi ember bocor. Ngumpul 10jt selama 10 tahun, ee cuma bisa beli gadget doang. Waaks! capres deey!

Ketika Cina diserbu Jepang pada masa Perang Dunia, rakyat Cina panik dan mereka berbondong-bondong menyerbu emas sehingga harga emas naik luar biasa. Di Indonesia, pada saat terjadi rush kebutuhan pokok di pasar swalayan pada 8 Januari 1998 (pagi hari sebelum pengumuman APBN oleh Presiden Suharto di hadapan DPR), harga emas juga langsung melonjak. Dalam selang satu dua hari saja, harga emas langsung naik kurang lebih sebanyak 1,5 kali. Dan harga tersebut, walaupun secara fluktuatif, cenderung naik terus waktu itu --sebelum akhirnya turun lagi ketika inflasi kembali berada di bawah dua digit.

Fakta membuktikan, bila terjadi inflasi tinggi, harga emas akan naik lebih tinggi daripada inflasi. Semakin tinggi inflasi, semakin tinggi kenaikan harga emas. Statistik menunjukkan bahwa bila inflasi mencapai 10 persen, maka emas akan naik 13 persen.

Investasi emas yang menurut saya cukup baik adalah investasi emas dalam bentuk batangan (emas logam mulia). Emas ini cukup baik bila dijadikan investasi, dan siapapun tak menyangkal bahwa emas batangan -berbeda dengan emas perhiasan- mudah untuk dijual kembali. Selain itu, emas batangan tidak meminta ongkos pembuatan seperti halnya emas perhiasan.

Karena itu, bila Anda ingin melakukan investasi emas, maka tak ada salahnya Anda mempertimbangkan investasi dalam bentuk emas batangan.

Lainnya adalah Koin Emas ONH (ongkos naik haji). Maksudnya, dari koin emas ini diharapkan bisa sebagai alternatif investasi bagi mereka yang ingin menabung untuk mempersiapkan biaya ibadah Haji. Penamaan ONH ini sebetulnya hanya taktik pemasaran saja. Kenyataannya, walau namanya Koin Emas ONH, tetapi investasi ini sama saja dengan investasi emas lainnya karena harga emasnya sama saja. Harganya sama dengan harga emas yang mengikuti harga mata uang asing (dolar AS), dan aman terhadap inflasi. Artinya, orang yang tidak beragama Islam sekalipun bisa berinvestasi dalam Koin Emas ONH ini karena sebetulnya investasi ini sama saja dengan investasi emas lainnya. Bahkan, penamaan ONH pada Koin Emas tersebut sebetulnya akan sangat menguntungkan pemegangnya, karena emas tersebut akan lebih memiliki positioning yang lebih baik dalam pemasarannya.

Koin Emas ONH dapat dibeli dan dijual kembali di cabang-cabang PT Pegadaian di seluruh Indonesia, toko emas, dan unit pengolahan dan pemurnian logam mulia PT Aneka Tambang Tbk. Ukurannya mulai dari berat 1, 5, dan 10 gram.


Mengapa harus Investasi dalam Bentuk Emas ?
 

1. Emas Tidak tergerus Inflasi. Jika kita perhatikan nilai emas selalu tetap sedangkan nilai uang terus menurun, jika dulu tahun 1995 uang 100 ribu dapat membeli emas 4 gram maka sekarang ini hanya terbeli 0,5 gram

2. Emas Sangat Likuid. Emas dapat diuangkan secara cepat di mana pun Anda berada. Toko emas ada di mana-mana, pembeli emas juga ada di mana-mana. Jika kita sewaktu-waktu perlu uan,g maka emas dengan cepat dapat diubah ke uang, misalnya dengan dijual atau dititipkan di Pegadaian.

3. Emas bersifat indah, tahan lama, dan tidak berkarat.

4. Emas di alam ini jumlahnya terbatas dan permintaan naik terus jadi harga emas dapat dipastikan akan terus naik.

5. Investasi Emas dapat dikelola sendiri, tidak perlu analisa dan keahlian tertentu. Saat kita punya uang kita dapat langsung membelinya.
 

Bagaimana kalau uang kita disimpan di Bank? Menyimpan uang di bank hanya mendapatkan hasil atau bunga yang kecil, kemudian dipotong pajak dan administrasi. Nilai uang selalu turun karena Inflasi, jadi uang kita yang tersimpan di bank akan habis nilainya karena Inflasi.

Investasi Emas Terbaik

Investasi emas dalam bentuk apakah yang terbaik? emas perhiasan, koin, atau emas batangan? semua mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tapi untuk tujuan investasi untuk tujuan maksimal adalah dalam bentuk emas batangan, mengapa? Menurut undang-undang perpajakan emas batangan tidak kena pajak, jadi harga lebih murah.
Emas batangan banyak dijual oleh pedagang-pedagang emas, oleh perusahaan negara. Apabila kamu tidak mengetahui cara menguji emas lebih baik membeli pada penjual yang terpercaya yaitu oleh perusahaan negara PT. Antam.

Bentuk emas yang dijual oleh logam mulia, anak perusahaan PT. Antam seperti ini, nih:

Seetifikat Logam Mulia dari PT. Antam
 


Setiap membeli emas produk Antam dilengkapi dengan sertifikat, yang menerangkan berat emas dan kadarnya. Kadar emas batangan adalah 99.99% atau 24 karat. Kepingan-kepingan yang dijual adalah dalam berat 1 gram, 2 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram. 50 gram 250 gram dan lain-lain.

Pengalaman saya membeli emas jenis ini adalah di Gerai Dinar dan di Pegadaian Syariah. Pegadaian Syariah malah memiliki sistem cicilan per bulan yang memudahkan kita yang kesulitan mendapatkan sejumlah uang yang besar untuk membeli emas dalam pecahan terkecilnya sekalipun.

Nah, selamat menabung cerdas!

Bahan Bacaan: Safir Senduk, Emas Sebagai Penangkal Inflasi, Detik Finance 


Simak juga postingan saya yang ini:
Investasi Emas Dinar
Tempat Beli Dinar

19.1.11

Pekerja yang "Sakit Jiwa" (edisi KRL Mania)

Jika teman-teman berkesempatan berada di dekat stasiun kereta listrik Jabodetabek di pagi atau sore hari kerja, cobalah sekali-sekali mencicipi transportasi yang sudah ada sejak masa pemerintahan Hinda Belanda ini. Dijamin kamu ketagihan. Ketagihan menyumpah serapah, maksudnya. :D

Padahal transportasi favorit banyak orang di Jakarta ini bukan baru saja ada. Staats Sporwegen (SS) pertama kali memulai elektrifikasi jalur keretanya pada tahun 1923 dan melayani rute Tanjung Priuk – Meester Cornelis (Jatinegara). Elektrifikasi tahap selanjutnya dilakukan pada jalur kereta listrik rute Batavia (Jakarta Kota) – Buitenzorg (Bogor) dan mulai dioperasikan pada tahun 1930.

Untuk sebuah perusahaan yang jasanya diminati buanyaaak orang sejak tempoe doeloe, seharusnya ia sudah sangat pengalaman dan profesional. Meski sekarang PT.KAI menjadi perseroan terbatas (swastanisasi) dan sedikit lebih pofesional performanya, teteeeuuuppp aja terjadi kezaliman besar-besaran setiap peak hour saat weekday (hari kerja).

PT. KAI melayani berbagai kelas dan fasilitas. Mulai dari yang nyaman ber-AC plus tercepat (karena hanya berhenti di beberapa stasiun tertentu saja), hingga kelas kandang sapi hehe. Yang membedakan hanya harga tiketnya. Sebenarnya kereta rel listrik (krl) Jabodetabek termurah sekalipun tidak buruk-buruk amat bagi orang yang biasa backpacking. Dengan catatan: jangan sekali-sekali naik krl ekonomi di saat waktu puncak orang pergi atau pulang kerja, dengan tujuan arus commuter. Misalnya hari Senin – Sabtu pagi hari, sejak pukul 4.45 hingga pukul 9 ke atas dari Bogor. Jadi, jika kamu naik dari stasiun UI jam 7.30, kamu harus bersiap-siap. Siap-siap tiket, tentunya. Dan … siap-siap bengek sebengek-bengeknya bengek! Pokoknya bakal chaos deh. Chaos (baca: saos) sambel, kata orang yang setiap pagi dan sore naik krl di peak hour. Kenapa? Karena pedesnya bikin kebakaran jenggot, tapi besoknya naik lagi itu krl. Dasar sakit jiwa!


Saya? Saya salah satu yang sakit jiwa. Tiap pagi berangkat dari UI jam 7.15. Saya selalu naik krl jenis apa pun yang pertama kali saya temui berhenti di stasiun UI. Nunggu kosong dan nyaman mah jam 9 atau jam 10 tuh baru bisa. Kalau beruntung pas jamnya krl AC, saya bisa naik krl itu dengan tiket Rp 5.500,-. Lumayan ada gerbong wanita di depan atau di belakang rangkaian. Penuh? Pasti! Enak ber-AC? Enggak juga. Karena terlalu padat, AC nggak berasa. Tapi setidaknya badan tidak terdorong badan besar berotot yang energinya beberapa kali lipat dari tubuh saya. Kalau enggak, yah … siap-siap mejret di krl ekonomi. Ekspres? Nggak mungkin, kecuali saya mau turunnya lompat ke peron. Karena di stasiun Tebet (stasiun pemberhentian saya menuju Cipinang Muara), hanya krl ekonomi dan ekonomi AC yang berhenti. Nasib orang ekonomi banget, kan? :D

Eniwe, saya nggak nyesel juga sih naik kereta kandang sapi. Meski selalu kapok lemas dan gemeteran sehabis keluar dari pintunya setiap berangkat dan pulang kerja. Beneran, nggak bohong. Kenapa tuh? Nanti deh cerita lagi ya …. Sekarang ngedit duluuuuuu ....

14.1.11

Potensi Diri Kita, Potensi Diri Rembrandt

"Jangan pernah merasa tidak bisa, dengannya kamu telah merendahkan Tuhan." 

Hari ini saya begitu bersemangat. Banyak pelajaran yang saya petik dengan mengobrol hanya dengan 2 orang saja. Pertama, sahabat editor saya di Qultum Media, dan sahabat marketing saya di kantor. Tentang MEMBUKA DIRI dan MEMBUKA POTENSI. 
Obrolan pertama saya melalui yahoo instant messaging alias YM. Awalnya, saya sharing dengan teman editor itu tentang peluang bisnis. Saya mengajaknya bergabung karena dia sahabat baik saya. Dan saya tahu, dia amat sangat potensial. Tipe pekerja yang tangguh. 


Topik obrolan pun berubah ke pekerjaan. Ibu-ibu editor buka dapur masing-masing, ceritanya. Saya dapat banyak informasi tentang sesuatu yang membuat saya merasa yakin bahwa salah satu kebijakan perusahaan kami ternyata kurang efektif. Akibatnya adalah lost income selama beberapa bulan. Sayang yah … sebulan aja berapa puluh juta rupiah tuh peluang yang harusnya bisa kita dapat. Itulah harga pelajaran yang harus dibayar.

Informasi dalam pelajaran ini saya dapatkan dengan cara: MENGOBROL. Ya, karena selama ini saya NGGAK NGOBROL dengan teman saya itu, makanya saya tidak tahu kalau kebijakan kami kurang tepat. Ngobrol? Terdengar kontra produktif ya? Hari gini fesbukan atau ym memang masih dianggap tidak bermanfaat bagi karyawan. Makanya banyak yang menutup akses internet untuk media sosial seperti itu. Padahal ide internet adalah meluaskan jaringan dan menghilangkan kendala tempat dan waktu untuk berkomunikasi dengan orang di seluruh dunia. So brilliant, kan? Ide yang sebesar itu cuma dianggap nggak penting dan merugikan? Cuma untuk ngobrol haha hihi? Duh, kasian amat saintis yang menemukan teknologi. Bagi saya, sayang dan aneh juga kalau ada perusahaan ngumpet aja kerjanya, menganggap perusahaan sejenis adalah pesaing. Karyawan nggak boleh YM/ FB.Rugi, kata saya. Kenapa? Karena ia akan terkungkung pada opini diri sendiri. Ibarat orang lagi jalan, dia pake kacamata kuda.

Memang sebagian besar orang tidak terlalu bijak menggunakan teknologi, sehingga alih-alih produktif, pisau bermata dua itu (baca: internet), bisa melukai dirinya sendiri. Padahal andai dia mengerti bagaimana menggunakan teknologi dengan benar, waah… manfaatnya besar banget. Hemat waktu! Itulah utamanya teknologi dibuat ... Teknologilah yang membedakan negara maju dan negara enggak maju (jgn sebut negara dunia ketiga yah hihi). Jadi, hemat saya untuk mengatasi masalah kontra produktif di perusahaan, da baiknya HRD memikirkan bagaimana cara membuat karyawannya semangat menggunakan media sosial untuk kepentingan perusahaan. Nah, PR kamu tuh Boz! Hehe … (untuuung gw bukan HRD ... haha)

Obrolan kedua, saya belajar tentang POTENSI. Kesimpulan saya, kadang kita tidak pecaya diri melakukan sesuatu dan memercayakan (bukan mendelegasikan, ya) kepada orang lain untuk mengambil peluang itu, atau bahkan mencampakkan peluang yang seharusnya dapat dikerjakan oleh potensi kita. Sejak awal, ketika ada sebuah tawaran datang kepada kita, tanpa pikir panjang lagi kita sering bilang, “Aduh gw kagak bisa!” “Wah, susah ya … gw kan emak-emak, ribet ngurus anak. Ntar kalo begitu gimana.” “Ah, bukan gw banget deh.” "Ah, ntar apa kata orang kalo gw begitu." Padahal … KITA BELUM MENCOBA. Lha bagaimana kita tahu bahwa kita tidak bisa kalau kita belum mencoba ya??? Gimana tuh, Sodara-Sodarah??? Coba sesekali berpikir, ketika ditawarkan sesuatu dan kelihatannya itu bermanfaat bagi kita dan orang lain, jadikan ia sebagai tantangan bagi kita untuk mengenali bakat dan potensi yang sedang tidur di dalam diri kita. Gimana? Terdengar lebih mengasyikkan?

Tuhan telah menciptakan manusia dengan segala potensinya. Asetnya semua sama: tubuh, jiwa, pikiran, waktu 24 jam. Jadi, percaya aja kalau kita melihat orang lain bisa, kita juga seharusnya bisa. Sayangnya, sering manusia tidak mengetahui kelebihan potensinya di mana. Makanya emak-emak suka ribet mengeluarkan uang berjut-jut untuk ngikutin anaknya les piano, les balet, les jarimatika, les makan, les tidur … (halah!), hanya untuk mengetahui potensi anaknya. Karena potensi itu tersimpan rapat. Tak ada yang tahu potensi dirinya, kecuali kita mencoba. Kita hanya perlu mencoba segala sesuatu yang dihalalkan oleh-Nya untuk mengetahui apa potensi kita. Analisis peluangnya, manfaatnya, dan kesejalanannya dengan keyakinan (baca: agama) kita. Belajar dan cari tahu dari Mbah Google. Sederhana kan? Cuma modal kemauan. Jangan pernah sok ngerti deh ya tentang potensi yang sudah diberikan Tuhan. Nggak perlu pusing mikirin apa kata orang. Emang orang pada nyumbang apa ke kita? hehe. Dan ketika kita memberanikan diri untuk mencoba, kita malah akan terkaget-kaget dengan potensi diri kita yang selama ini tertidur. Coba pikir, kalau Rembrandt tidak memberanikan diri memegang kuas dan mulai mencoreti kanvas, apa Rembrandt pelukis itu akan muncul di urutan pertama di Google dan menghasilkan 600 lukisan selama hidupnya??? 
Salah satu lukisan Rembrandt yang paling terkenal: Anatomy Lsson By Dr. Nicolaes Tulp (Maurits Huis, The Hague)

10.1.11

Bermimpi dan Membuat Alasan

The best way to make your dreams come true is to wake up. -Paul Valery
Itu status saya hari ini. Cara terbaik untuk mewujudkan impian adalah dengan bangun dari mimpimu. Sesederhana itu? Ya. Mengapa saya katakan demikian? Karena biasanya orang bermimpi selalu campur aduk. Saya mau begini, mau begitu, caranya begini dan begitu. Sampe puyeng tuh kepala dibuatnya. Semakin pening, karena kok rasanya mimpi itu semakin terbang tak teraih oleh tangan kita. Semakin kita mikiriiiin, sering semakin jauh dari bayangan. Karena pasti nanti muncul kemungkinan-kemungkinan, ancaman, dan kelemahan. Nanti kalau begini gimana, kalau begitu nanti gimana dong. Dan… di sanalah kita terus bergulat dalam pikiran kita sendiri. Kita hanya akan berhenti sampai di sana: bermimpi. Dan mimpi akan selalu menjadi mimpi.

Saya selalu menyarankan kepada teman-teman yang ingin memulai sesuatu pencapaian untuk berhenti memikirkan teori, kemungkinan, probabilitas, you name it. Silakan memiliki mimpi setinggi apa pun, tetapi kamu wajib untuk bangun dan memulai apa yang bisa dimulai. Mau mimpi alon-alon boleh juga. Tapi tetap harus ada yang dilakukan. Kita hanya perlu mencoba. Itu saja.

Banyak orang yang harus berhenti mengejar mimpinya karena bersikeras dengan alasan keterbatasan dirinya. Dia selalu membuat alasan atas ketidakmampuannya untuk mencapai apa yang ia impikan. Sebelum menikah, saya selalu bermimpi untuk pergi haji sebelum tulang dan persendian saya dihajar rematik. Saya bahkan membuat kalkulasi uang simpanan, tahun ke berapa saya bekerja saya bisa pergi haji. Setelah itu saya ingin pergi ke Istanbul, melihat dengan kepala saya sendiri dan meraba dinding Hagia Sophia dengan sensor di telapak saya. Setelah menikah dan beberapa tahun kemudian setelahnya, saya mengubur mimpi saya dalam-dalam. Untuk makan dan sekolah anak-anak saja rasanya rematik duluan haha

Ketika melihat kesuksesan orang lain, alih-alih semangat, kita malah iri. Cemburu dan membuat alasan; Tentu aja dia bisa, kan orang tuanya kaya. Pantesan dia bisa begitu, suaminya pejabat, nggak ada lah istilah kerja keras cari duit. Ya iyalah dia berhasil, anaknya cerdas sih. Pantes lah anaknya sepintar itu, orangtuanya perhatian. Teruuuus saja begitu. Saya menyebutnya; mengasihani diri sendiri dengan membuat alasan. Padahal, sesungguhnya modal utama kita untuk berhasil hanyalah kemauan dan usaha. Cuma perlu bangun dari mimpi dan bergerak. Melakukan sesuatu sambil berdoa.  Ketika kita gagal kita hanya perlu bangkit. Gagal bangkit. Begitu terus, tidak, akan ada akhirnya. Tidak masalah. Yang penting adalah bagaimana kita akan mengakhirinya. Apakah kita menyerah, atau terus berusaha. Ingat, Tuhan melihat prosesnya, bukan hasil. Dan tentu janji-Nya, siapa yang memperhatikan proses, dia akan mendapatkan hasilnya.

Jadi, PR saya hari ini adalah berhenti mencari-cari alasan. Kerjakan satu rencana yang ada dalam pikiran, hari ini juga. Hari ini saya akan menelepon Ayah saya. Eh, tapi... phone book HP saya kosooooong!!! Halaaahhhh!

9.1.11

4 Tips Bekerja Efektif

http://www.mattwardman.com
 Jika Anda ingin pekerjaan Anda dilakukan dengan efektif tanpa sedikit pun waktu dan tenaga yang terbuang, cara berikut layak dicoba:

1. Catat
Miliki catatan. Orang yang paling tajam ingatannya pun membuat catatan. Di akhir atau di awal hari, kita dapat merencanakan apa yang akan kita lakukan esok, atau di hari itu. Buat catatan dalam buku kecil yang masuk ke dalam saku dan dapat dibawa ke mana-mana. Hindari membuat catatan dalam kertas-kertas lepas yang kecil.

2. Atur prioritas.
Setelah Anda mencatat pekerjaan apa yang harus Anda lakukan, jangan lupa untuk mengurutkan prioritas pekerjaan mana yang paling penting dan paling mudah dilakukan. Mendahulukan pekerjaan yang mudah akan mengurangi tumpukan pekerjaan Anda. Dengan demikian, Anda akan lebih berkonsentrasi mengerjakan pekerjaan yang lebih sulit tingkat kesulitannya.

3. Atur Target
Setiap jenis pekerjaan membutuhkan waktu yang berbeda untuk menyelesaikannya, bergantung kepada tingkat kesulitannya. Tentukan target setiap pekerjaan yang telah Anda prioritaskan. Bila perlu set alarm/ stopwatch. Tetapi ingat, jangan sampai target ini membuat Anda tergesa dan menurunkan kualitas pekerjaan Anda. Karena itu, jangan terlalu ketat membuat target, tetapi jangan juga terlalu santai.

4. Evaluasi
Lihat kembali catatan Anda. Apakah pekerjaan yang telah Anda jadwalkan untuk diselesaikan telah berhasil? Lihat kembali sejauh mana tingkat keberhasilan pekerjaan tersebut. Hal ini baik dilakukan untuk membuat perbaikan dalam pekerjaan Anda di masa mendatang.

Semoga bermanfaat!

Salam!

8.1.11

Cara Mudah Mendapatkan Uang

Pertama kali saya kenal Oriflame saat masih kuliah di Sastra UI. Teman saya yang sekarang dosen di FEUI menyodorkan katalog Oriflame. Teman yang dulu setiap pagi bareng saya ngejar kereta jam tujuh kurang lima dari stasiun Manggarai ini adalah yang pertama kali memberitahukan kepada saya apa itu bisnis. Masih sangat ingat, selagi mendengarkan ceramah di Masjid Bimantara, tempat setiap Minggu kami berkegiatan, dia sibuk memprospek saya untuk jualan pisang coklat! Haha.... 
Saya suka idenya untuk mendapatkan uang dua ribu rupiah setiap hari dengan berjualan pisang coklat. Ibunya memang koki handal yang memproduksi panganan maknyus. Anak SMA 3 Jkt angkatan jadul pasti tahu pisang coklat lezat yang hadir setiap hari di kantin seberang gerbang sekolah (kalo sekarang nggak tau juga, masih ada nggak ya?) Jadilah saya setiap pagi janjian di Stasiun Manggarai dengan dia. Dua puluh potong pisang coklat dan sejumlah uang hasil penjualan kemarin berpindah tangan. Ah, kenangan mencari uang dua ribu setiap hari!
Dulu, teman saya merekomendasikan salah satu produk Oriflame, yaitu lipstik transparan untuk melembabkan bibir. Karena masih mahasiswa, nggak kepikiran lah itu yang namanya dandan. Sekali pake satu produk itu saya langsung suka. Saya suka wanginya yang seperti bau agar-agar. Setelah itu saya selalu kepengen melihat katalognya. Tapi sayangnya, mendapatkan katalog Oriflame itu seperti mengerjakan soal matematika haha. Susaaahhhh!
Bertahun kemudian, Januari 2009, saya chat dengan sahabat saya sewaktu di tim editor WRM, Mom Shrie. Jeng yang satu ini jagonya soal media networking. Tiba-tiba muncul tuh kata Oriflame. Ternyata dia menjadi konsultan di Oriflame. Nggak usah ngebayangin konsultan itu ahli kecantikan ya. Konsultan itu hanya istilah keren dari member yang serius menjalankan bisnis di Oriflame. Waktu dia bilang bonusnya sekarang dua juta sebulan, saya geleng kepala. Sekarang dia malah sudah sampe Rp 4.992.491,- per Desember 2010. Padahal dia kerja di rumah. Karyawan seperti saya mah termehek-mehek begadang dulu cari sabetan baru bisa dapet sejumlah itu. Kerja dari rumah bisa berpenghasilan segitu? Udah gitu enak juga bisa ngurus anak-anak. Kalau anak-anak sakit nggak pake acara nggak enakan ke orang kantor (meski kenyataannya toh gaji tetap dipotong). Dia bisa kerja kapan saja, dia sendiri yang mengatur kemajuan usahanya sesuai kemampuan dan keinginan. Benar-benar jadi bos untuk diri sendiri.
Nah, dengan Oriflame, sahabat saya mendapatkan apa yang selama ini ia cari. Bonus Rp 4.992.491,- bener-bener dia dapatkan kok. Saya lihat dengan mata yang ada di kepala saya sendiri tuh lembar bonus statementnya dari PT Orindo Alam Ayu (Oriflame). So... its not a money game, neither a game. Ini bukan main-main!
Ternyata dia menjalankan salah satu dari 4 cara kaya menurut Robert T Kiyosaki. Ini dia keempatnya:
1. Bisnis Real estate
2. Bisnis Franchise / waralaba
3. Saham
4. Network marketing (Multilevel Marketing)
Cara terakhir ini yang dia jalankan. Tiga cara sebelumnya, waduh modalnya ... ngebayangin aja nggak berani. Besaaaaar bangeeeeeetz! Duit dari maneeee?? Jalaninnya susah dan perlu pengalaman serta keahlian khusus. Belum lagi risiko bangkrut karena faktor internal atau pun eksternal. Network marketing memang yang paling MURAH dan MUDAH. Di Oriflame hanya perlu Rp 33.900 untuk daftar. Mudah, karena orang yang baru memulai bisnis ini (new starter) hanya perlu belajar, mengamati, dan menduplikasi apa yang dilakukan orang yang telah sukses. Kuncinya hanya dua: MAU BELAJAR dan TEKUN. Jenis bisnis networking lainnya juga sama. Hanya beda sistemnya. Nanti saya bahas bagaimana Oriflame menjadi berbeda dengan yang lain. 
Salam!