30.6.11

Hukum Halal Haram Bisnis MLM

oleh Abduh Zulfidar Akaha* pada 17 Mei 2011 jam 8:01


BISNIS MLM
Aliya Falihah J
email: maimanah74@yahoo xxx


Assalamu'alaikum wr. wb.
Ustadz, saat ini saya ditawari bisnis MLM, yang untungnya subhanallah besar sekali apabila kita dapat mencari downline, dan katanya bisa sampai seumur hidup dapat dinikmati, bagaimana hukum bisnis MLM tersebut?? Apakah halal hasil usaha tersebut?? Syukron Ustadz.
Wassalamu'alaikum wr. wb.
= = = = =

Wa'alaikum salam wr. wb.
Bu Aliya yang baik..

Pada dasarnya bisnis MLM dan bisnis yang lain kurang lebih sama saja. Ini masuk dalam ranah fiqih mu’amalah, di mana ada kaidah mengatakan,
الْأَصْلُ فِي الْأَشْيَاءِ الْإِبَاحَةُ حَتَّى يَدُلَّ الدَّلِيْلُ عَلَى التَّحْرِيْمِ .
“Pada dasarnya segala sesuatu itu mubah (boleh), sehingga ada dalil yang menunjukkan keharamannya.”

 Yang membedakan adalah sistem penjualannya. Dan, yang terpenting dalam bisnis atau jual beli, adalah bagaimana ia memenuhi unsur jual beli yang halal, sehingga bisnis itu menjadi halal. Sebaliknya, jika dalam suatu bisnis terdapat unsur gharar (penipuan), ikrah (pemaksaan, meski secara halus), ghisy (kecurangan), maysir (untung-untungan, judi), riba, ghubn fahisy (mark up harga yang terlalu), jahalah (ketidakjelasan), zhulm (merugikan), dharar (membahayakan), dan yang semacamnya, maka ia pun menjadi bisnis yang haram. 

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,
مَنْ غَشَّنَا فَلَيْسَ مِنَّا .
"Barangsiapa yang mencurangi kami, maka dia bukan golongan kami." [HR. Muslim dari Abu Hurairah]

 Bisnis MLM bermacam-macam, tidak bisa disamaratakan. Di sini, kami akan memberikan gambaran atau kriteria secara umum bagaimana suatu bisnis (dalam hal ini MLM) itu bisa menjadi halal, dan bisa juga menjadi haram. Hal ini meliputi syarat-syarat dalam menjual produk, mencari downline, dan sebagainya:

Barang atau jasa yang dijual (produk) harus jelas, benar-benar ada, tidak cacat, dan bermanfaat. Dengan demikian, jika produk yang dijual tidak jelas, misalnya berupa money game, atau arisan berantai, atau sesuatu yang tidak ada wujudnya, atau tidak bisa dimanfaatkan, dan sebagainya, maka MLM jenis ini haram hukumnya.
  1. Produk yang dijual harus barang atau jasa yang halal. Dengan demikian, jika produk yang dijual adalah sesuatu yang diharamkan, maka hukumnya pun haram.
  2. Harga produk harus jelas. Termasuk jika ada diskon dan pembagian keuntungan untuk member di dalamnya. Dengan demikian, jika ada yang ditutup-tutupi di dalamnya sehingga ada yang dirugikan (meskipun baru ketahuan belakang hari), maka haram hukumnya.
  3. Menyampaikan kelebihan dan manfaat produk apa adanya, termasuk jika ada efek negatifnya. Semuanya harus disampaikan dengan jelas, tanpa ada yang ditutup-tutupi. Dengan demikian, jika seseorang menjual suatu produk dengan menutup-nutupi kekurangannya dan hanya menyebutkan kelebihannya, maka haram hukumnya.
  4. Tidak boleh menjelek-jelekkan produk lain yang sejenis dengan maksud agar produknya laku, karena ini adalah salah satu bentuk kecurangan dalam jual beli.
  5. Pembeli betul-betul membeli produk yang dijual dikarenakan kualitas dan manfaatnya sebagaimana yang dijelaskan, bukan karena iming-iming yang berlebihan.
  6. Dalam mencari downline, tidak boleh ada unsur pemaksaan (sekalipun dengan cara halus), mengarahkan calon downline agar membeli produk lebih banyak agar mendapatkan poin tertentu, bujuk rayu, janji-janji yang berlebihan, dan sebagainya. Jika sampai di kemudian hari ternyata downline menyesal, si upline berdosa dan bisnis semacam ini bisa menjadi haram. Sebab, si downline ikut MLM tersebut dikarenakan terpengaruh oleh “presentasi” berlebihan dari upline. Dan, ini termasuk bentuk penipuan yang diharamkan.
  7. Dalam mencari downline, sampaikan secara rinci apa adanya tentang kelebihan; produk yang dijual, sistem bagi hasil, gambaran keuntungan secara wajar yang bisa didapatkan member, jenjang karir, bonafiditas perusahaan, dan sebagainya. Selanjutnya, serahkan sepenuhnya kepada “calon downline” untuk mengambil sikap. Jangan sampai calon downline ikut masuk MLM tersebut karena perasaan “tidak enak”. Sebab, tidak jarang seorang upline selalu menanyakan kepada calon downlinenya; jadi tidak ikut MLM-nya. Jadi, biarkan calon downline yang mengambil keputusan dan menghubungi calon uplinenya, bahwa dia jadi ikut bergabung.
  8. Harus menjaga akhlak dan etika dalam menjual produk dan mencari downline. Tidak boleh seorang calon pembeli atau calon downline merasa terganggu dengan penawaran atau promosi produk yang dilakukan. Pastikan, bahwa calon pembeli atau calon downline tidak terganggu dengan penawaran produk MLM. Sebab, tidak sedikit orang apriori terhadap bisnis MLM dikarenakan ulah sales atau member MLM itu sendiri dalam memasarkan atau menawarkan produknya.
  9. Upline harus menepati segala janjinya kepada downline. Tidak boleh seorang upline meninggalkan downlinenya begitu saja setelah dia berhasil menarik si downline dan mendapatkan keuntungan dari masuknya downline tersebut ke dalam jaringannya. Jika ternyata setelah downline masuk tidak mendapatkan sebagian (apalagi semua) yang dijanjikan upline kepadanya, entah itu berupa bimbingan, kartu anggota, diskon, produk yang dibeli, sistem penjualan, dan sebagainya; maka dia berdosa. Dan bisnis ini bisa menjadi haram, karena unsur penipuan di dalamnya.
  10. Yang diutamakan adalah menjual produk, bukan mencari downline. Jika suatu bisnis MLM lebih mengutamakan mencari downline daripada menjual produk, maka HARUS dihindari. Sebab, MLM jenis ini tidak memiliki produk yang bermanfaat, melainkan hanya mimpi yang mustahil dan penuh tipuan. Ini haram.
  11. Penjual dan pembeli harus benar-benar ridha dengan harga jual dan barang yang dibeli. Begitu pula upline dan calon downline, harus benar-benar ridha dengan bisnis yang dijalankan. Penjual tidak boleh menipu atau memperdaya calon pembeli dengan cara apa pun dan sehalus apa pun agar barangnya terjual. Begitu pula upline, tidak boleh menipu dan mengintimidasi dengan cara apa pun dan sehalus apa pun terhadap calon downline. Bergabungnya (calon) downline harus benar-benar karena keridhaannya dan pengetahuannya akan bisnis MLM tersebut.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,
إِنَّمَا الْبَيْعُ عَنْ تَرَاضٍ .
“Sesungguhnya jual-beli itu harus dengan saling ridha.” [HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah]

 13. Keuntungan, bonus, dan peluang (baca: mimpi) yang dijanjikan harus rasional dan benar-benar bisa dicapai oleh seseorang, sekalipun harus dengan bekerja keras. Harus ada contoh riil yang bukan kamuflase dan tidak bohong-bohongan bahwa memang ada orang yang berhasil melakukan dan mendapatkannya.

 14. Uang perndaftaran member harus rasional dan tidak terlalu mahal. Lebih baik lagi jika sebagian manfaat dari uang pendaftaran dikembalikan kepada downline/member dalam bentuk buku, brosur, kartu anggota, bonus produk, dan sebagainya. Tidak dibenarkan jika uang pendaftaran member menjadi salah satu andalan bisnis MLM, atau bahkan merupakan bagian dari produknya, di mana pemilik usaha dan upline mendapatkan keuntungan UTAMA dari sebagian uang pendaftaran member/downlinenya. Dengan demikian, jika andalan suatu bisnis MLM adalah member get member (bukan produk), maka haram hukumnya.

 15. Tidak mengapa jika uang pendaftaran member sudah termasuk dalam harga produk yang dijual. Yang penting keterangannya jelas dan tidak ada yang ditutupi. Dengan demikian, keanggotaan semacam ini adalah otomatis dan merupakan bonus. Hal ini tidak bertentangan dengan hadits,
نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَفْقَتَيْنِ فِي صَفْقَةٍ وَاحِدَةٍ .
“Rasulullah SAW melarang dua transaksi dalam satu transaksi.” [HR. Ahmad dari Ibnu Mas’ud]

Atau hadits Nabi yang lain,
نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ بَيْعَتَيْنِ فِي بَيْعَةٍ .
“Rasulullah SAW melarang dua jual beli dalam satu jual beli.” {HR. At-Tirmidzi dari Abu Hurairah]

Sebagaimana yang disangkakan sebagian kalangan. Sebab, dua transaksi dalam satu transaksi atau dua jual beli dalam satu jual beli yang dilarang, adalah jika ada kesamaran di dalamnya, di mana ketika penjual dan pembeli berpisah, belum ada kata sepakat yang pasti tentang harga atau barang yang dijual. Adapun penjualan sejumlah item dalam satu kali transaksi, jika masing-masing produk jelas harganya, dan harga total barang secara keseluruhan juga jelas, termasuk jika ada bonus di dalamnya juga jelas, maka ini adalah jual beli yang sah.

 16. Marketing plan harus jelas, jujur, dan transparan. Downline tidak boleh dirugikan upline dalam bentuk apa pun. Sekiranya upline mendapatkan bagian keuntungan dari transaksi yang dilakukan downline, maka itu harus jelas aturannya. Dan ini sah. Sebab, salah satu manfaat dari bisnis adalah adanya selisih keuntungan yang didapatkan seseorang dari orang lain yang menjualkan barangnya. Selain itu, dalam hubungannya dengan bisnis MLM, apa yang didapatkan upline dari downlinenya, sebenarnya tidak lepas dari usaha si upline itu sendiri dalam mencari downline dan menjual produk. Akan tetapi, apabila ada yang dirugikan dalam masalah pembagian keuntungan ini, misal bagian upline terlalu besar, sementara downline yang menjual justru mendapatkan bagian yang kecil, atau keuntungan yang diambil pemilik usaha kelewat besar sedangkan keuntungan member sangat kecil; maka bisnis ini bisa menjadi haram, karena ada yang dirugikan.
Dalam hadits disebutkan,
لَا ضَرَرَ وَلَا ضِرَارَ .
“Tidak boleh merugikan dan dirugikan.” [HR. Ibnu Majah Dari Ubadah bin Ash-Shamit]

 17. Tidak boleh memaksa downline untuk mengejar target penjualan harus sekian dan sekian, di mana jika target tidak tercapai ada pengurangan poin atau ada hak member yang dikurangi. Idealnya, pencapaian target adalah semacam motivasi, di mana jika target penjualan tercapai, maka member akan mendapatkan sejumlah bonus atau reward tertentu. Namun jika tidak tercapai, tidak boleh ada pengurangan hak sama sekali. Sebab, tidak sah jual beli yang ada unsur keterpaksaan di dalamnya. Jual beli harus didasarkan saling ridha.

 18. Tidak boleh mengekspoitasi hubungan kekeluargaan, kekerabatan, dan pertemanan dalam menjual produk. Sebab, selain hal ini bisa merusak hubungan persaudaraan, juga bisa merusak keabsahan jual beli itu sendiri. Jadi, harus dipastikan bahwa pembeli membeli produk dikarenakan manfaat produknya. Dan, calon downline menjadi downline juga dikarenakan ketertarikan dan minat yang tulus untuk bergabung; tertarik pada sistem dan produknya, serta berminat untuk menjadi seperti yang dijanjikan jika berhasil (janji yang rasional dan tidak berlebihan).

 Jadi, Bu Aliya yang baik, jika bisnis MLM yang ditawarkan kepada ibu itu lebih mengutamakan mencari downline, yang berarti sistemnya adalah member get member, di mana keuntungan didapatkan karena uang pendaftaran downline, bukan produk yang dijual, maka ini haram hukumnya. Begitu pula dengan jenis MLM yang lain, apa pun nama dan produknya, jika memenuhi kriteria kehalalan di atas, insya Allah ia halal. Namun, jika yang terjadi adalah sebaliknya, maka dikhawatirkan ia masuk kategori syubhat yang bisa menjerumuskan kepada keharaman. Wallahu a’lamu bish-shawab.

 Wassalamu’alaikum wr. wb.
 Dijawab oleh: Abduh Zulfidar Akaha
Lulusan Al-Azhar, Kairo 

16.4.11

Integrity, Please!

Malam itu saya pulang agak santai, karena Jumat malam adalah weekend. Yah memang karena jalannya santai sih ya... saya ketinggalan kereta hehe. Tak lama announcer stasiun sambil menyek-menyek mengabarkan bahwa kereta dibatalkan. Artinya saya harus menunggu 30 menit lagi minimal untuk mendapatkan krl menuju Depok. Lagu basi! Jadi saya duduk di pinggiran  peron, di sebelah pedagang sendal yang sedang menawarkan barangnya ke orang-orang di depan saya. Sekilas saya mendengar dia bilang "lima belas ribu".

"Berapa Bang satu? Lima belas ribu?"

Abang itu nyengir. Temannya tertawa-tawa. Saya tidak mengerti. Si abang senyum-senyum.

"Ya udah bu, lima belas ribu tuh, murah," kata temannya.

Saya menimang-nimang sendal jepit kecil. Dari kemarin saya memang niat membelikan sendal jepit kecil untuk si Baby yang udah main sana sini. Dan saya tahu, sandal seperti itu di mal harganya dua puluh lima ribu. Saya keluarkan uang dua puluh ribu.

Si abang dengan kalem menerima sambil bilang, "Harganya satu delapan ribu, Bu. Kalau dua lima belas ribu."

Temannya tertawa dan mencandai saya, "Nggak boleh ditarik lagi bu, ucapannya. Lima belas ribu kan?"

Saya ikut tertawa. Yah, lumayan banget kan sandal cuma delapan ribu. Tapi saya terkesan dan senang dengan kejujuran si Abang. Jadi, saya bilang, "Ya udah lempengin sepuluh ribu deh gpp. Buat beli keripik."

"Bener nih mbak?" kata si Abang.

Saya tersenyum dan mengangguk. Cuma dua ribu, sedekah nggak ada apa-apanya.

Setelah obrolan khas stasiun, sekian menit kemudian saya sudah turun dari kereta, berada di atas angkot menuju Kelapa Dua. Sebelum perempatan saya turun, menyerahkan uang lima ribu rupiah kepada supir. Dengan santai dia tancap gas setelah mengembalikan kembalian. Dua ribu lima ratus. Dia mengutip lima ratus perak dari biasanya (saya bilang biasanya, bukan seharusnya, you know lah mana ada tarif fix yang jelas untuk angkot). Hanya lima ratus perak dia bawa kabur! Tapi itu sukses membuat saya sebal!

Kadang ... sesuatu yang membuat kita tidak ikhlas bukan karena jumlahnya, tetapi dengan cara apa jumlah itu keluar. 

Hari itu saya belajar tentang apa itu hak, dan bagaimana menunaikan sebaik-baiknya, sesuai proporsi. Juga tentang berlaku jujur meski kondisi sangat mendukung kita untuk memanipulasi. Supaya saya kelak berhati-hati menjaga agar tidak ada hati yang tersakiti, tidak ada yang dirugikan, dan bersikap bukan karena orang melihat kita, tetapi karena kita bertanggung jawab di hadapan Tuhan.

21.2.11

7 Cara Fokus; Rahasia Sukses dalam Pekerjaan

Begitu banyak para ahli yang menyuruh kita untuk fokus. Fokus ada kunci sukses. Hanya dengan fokus, kamu akan mendapatkan hasil yang prima. Masalahnya, bagaimana caranya supaya kita fokus? Yang dimaksud fokus ialah mengerjakan satu hal, dalam satu waktu, dan satu pikiran. Jadi, boleh-boleh aja kamu kemaruk dikit, mau bisa mengerjakan semuanya. Tapi ingatlah untuk fokus menyelesaikan satu target dalam setiap bidang yang kamu kerjakan!
 
Memilih satu hal adalah mudah. Begitu juga memilih satu waktu adalah mudah. Yang sering menjadi hambatan ini menentukan satu pikiran. Inilah penghambat utama kita tidak fokus. Kabar buruknya, justru ini yang sering tidak disadari. Lalu apa kabar baiknya?

Kabar baiknya kamu sudah membaca artikel ini. Artinya, jika selama ini kamu tidak fokus, mungkin penyebabnya kamu tidak bisa memusatkan pikiran pada satu pekerjaan. Hal ini bisa terlihat saat kamu mengerjakan satu tindakan dalam satu waktu, tetapi hasilnya tidak sesuai dengan apa yang kamu harapkan. Hal ini terjadi karena pikiran tidak fokus. Mirip dengan komputer, saat kamu membuka program bersamaan, maka RAM komputer akan terbagi untuk menjalankan berbagai program, sehingga kinerja program komputer menjadi lambat, bahkan bisa nge-hang. Restart deh, waaa ... malah ngeblank lagi dwong!

Cara mengatasinya ialah kita harus bersedia secara sukarela untuk menutup program-program lainnya. Jangan biasakan membuka banyak jendela saat bekerja. Begitu juga dengan pekerjaan kita, kita harus secara sukarela menghapus pikiran-pikiran tentang pekerjaan yang tidak sedang kamu kerjakan. Hapuslah semua rencana, ide, gagasan, dan pertanyaan tentang pekerjaan lainnya. Setelah menghapusnya, Anda baru bisa fokus pada pekerjaan utama Anda saat ini. Jadi, kamu harus pandai menutup satu jendela, saat mengerjakan jendela lainnya. Multi talent is VERY GOOD. Tapi multi-tasking is'nt so good!

Lalu bagaimana cara menghapusnya?

7 Cara Menuju Fokus

Salah satu cara sederhana yang bisa Anda lakukan ialah dengan memindahkan apa yang ada dalam pikiran kamu ke dalam kertas atau komputer.
  1. Langkah pertama, identifikasikan pekerjaan apa saja yang harus kamu kerjakan. Tuliskan ke dalam sebuah kertas atau di dalam komputer.
  2. Langkah kedua, pilihlah pekerjaan yang “harus” dikerjakan sekarang. Kemudian tuliskan dalam sebuah daftar yang saya sebut “Focus Today”.
  3. Langkah ketiga, coret atau hapus pekerjaan lain yang tidak perlu dikerjakan. Semuanya harus! Betul, cobalah berpikir keras, adakah yang tidak diperlukan.
  4. Langkah keempat, berikan skala prioritas pekerjaan yang kamu pertahankan. Ingat, bahwa ini adalah daftar pekerjaan yang tidak harus dilakukan sekarang.
  5. Langkah kelima, buatlah catatan seperlunya tentang pekerjaan-pekerjaan yang tidak harus dilakukan sekarang. Inilah proses memindahkan apa yang ada di dalam kepala kamu ke dalam kertas.
  6. Langkah keenam, simpan catatan ini ke dalam kelompok “Next Action”, baik dalam folder/map fisik/ catatan maupun dalam folder komputer. Mintalah pikiran kamu, secara sadar untuk melupakan dulu daftar pekerjaan "'Next action".
  7. Langkah kedelapan, sekarang fokuslah pada pekerjaan yang harus dilakukan saat ini.
Selamat bekerja dengan fokus!!

20.2.11

Karyawan Vs. Bos

Setiap pagi hari, saya harus putar otak dan tahan kesabaran menghadapi sulung saya. Dia itu paling malesss bangun pagi, mandi, gubrak-gabruk untuk sekolah. Maunya "dipecut" dulu untuk bisa bergerak dan mengerjakan kewajibannya. Saya lalu ingat kudanya delman. Hmm ... kok sama yah? Matanya ditutup, nggak ngerti mau ke mana, tinggal nunggu dipecut, baru jalan. Itu pun kadang harus ditambah porsi pecutannya baru mau agak kencang jalannya. Mikir-mikir ... kadang karyawan juga ada kok yang seperti itu. Kalau nggak dipecut yah... tidur aja deh. Nggak ada yang membuatnya memasang tujuan; oh saya mau sampe ke sini, caranya begini. Kalau anak-anak susah bergeraknya itu jelas, karena dia nggak mengerti sekolah itu untuk apa, mau ke masa dengan sekolahnya itu. Kuda juga begitu. Boro-boro dia tahu ingin ke mana, wong liat aja dia susah. Lha nggak bisa melihat ke mana dia mau pergi, dia nggak punya fokus tujuan, ya tunggu pecutan. Yang mecut itu yang tau arah tujuan. Nah, kalau karyawan?

Duh, jangan sampe deh selagi nasib saya cuma karyawan, saya jadi karyawan tipe seperti itu. Ngabis2in ongkos ownernya. Biar kita karyawan, kudu punya mental owner. Mana ada owner yang tidak peduli dengan perusahaannya. Mana ada owner yang  cuek aja terserah karyawannya mau ke ngapain. Nggak ada, kecuali dia gila. So, biar cuma karyawan, belajarlah untuk mengetahui semua hal yang perlu diketahui. Bangun mental sebagai pemilik. Brusaha datang tepat waktu, berusaha melakukan pekerjaan seefektif dan seefisien mungin. Mudah-mudahan sih nggak lama lagi jadi karyawan hehe. Amiiin.

Alhamdulillah, bulan ini saya banyak diberikan kejutan oleh Allah SWT. Setelah dua tahun saya memulai dua lini kecil di penerbit tempat saya bekerja, setahun pertama lini pertama, Salsabila, mendapatkan penghargaan Buku fiksi Dewasa Terbaik di Islamic Book Fair (IBF), tahun kedua ini giliran satu lini lainnya, Alkautsar Kids, mendapatkan penghargaan Buku Non Fiksi Anak Terbaik IBF. Bagi penerbit besar yang sudah eksis puluhan tahun, mungkin penghargaan itu tidak ada artinya, tapi bagi saya itu adalah karunia yang luar biasa. Dengan segala keterbatasan, saya sadari tim saya di kantor sangat jauh dari sempurna. Karena itu saya tidak pernah terlalu ngotot mengejar target, meski ... ya ... saya lebih suka target yang lebih tinggi. Karena kalau pun tidak tercapai, paling tidak masih lebih tinggi di atas rata-rata.

Satu hal, saya selalu percaya bahwa apa yang ingin kita capai, harus kudu wajib terbawa-bawa dalam mimpi, dan harus dituliskan, plus diiucapkan. Tentang pencapaian tim saya di IBF, saya masih sangat ingat ucapan saya tahun lalu di ruang meeting bersama tim manajemen; "Saya menginginkan tahun depan kita mendapat penghargaan di IBF lagi, setidaknya satu." Allahu a'lam, apakah itu ada kaitannya, tapi saya percaya pada kekuatan kata-kata. Entah, mungkin saat itu saya terdengar terlalu muluk. Mungkin juga waktu itu ada yang mikir saya lagi ngigo. Tapi, saya tahu apa yang saya inginkan. Saya memang hanyalah seorang editor, tapi SAYA TAHU YANG SAYA MAU. Dan saya berusaha untuk mensinergikan semuanya untuk mencapai tujuan. FOKUS. Dan saya tidak perlu harus punya orang lain untuk tahu mau ke mana saya akan melangkah, untuk mendapatkan apa. Tapi saya sangat perlu orang lain untuk mencari cara bagaimana saya bisa sampai di sana.

Tidak pernah mudah. Tidak pernah enak. Aduuh, pegel badan aye tiap pagi dan sore. Itulah harga yang harus dibawa saat kamu ingin membangun mimpi-mimpimu. Tak ada yang mudah dan singkat. Perlu kesabaran, ketekunan, dan kerja keras. Jika kamu lelah, kamu boleh berhenti sejenak untuk atur napas, minum, dan menambah energi. Tapi bukan untuk berhenti selamanya. Karena itulah yang dilakukan orang-orang yang gagal. Percayalah pada kerja kerasmu, percayalah pada WAKTU. Percaya. Yakin. Kamu hanya perlu bersabar dan terus melakukannya.

When you believe ... somehow you will. You WILL when you BELIEVE

So, temukan fokus tujuan. Lafalkan. Tuliskan. Follow up, alias DIKERJAKAN setahap demi setahap. Review. Begitu terus.


Salam!

Tips Membeli dan Menjual Emas

Sebelumnya saya sudah pernah bahas tentang emas sebagai investasi dan cara menabung yang cerdas untuk tujuan-tujuan jangka panjang, misalnya pendidikan atau ongkos naik haji ke tanah suci. Untuk tujuan investasi dengan sistem kredit, silakan intip tips-nya di sini. Saya juga pernah bahas tentang waktu yang paling tepat membeli emas.

Emas lantakan dibeli oleh toko emas
Nah, berikut ini tips saat kamu sudah benar-benar siap uang untuk membeli emas. Simak ya ...

1. Tentukan tujuan kamu membeli emas.
Sebelum membeli emas, tentukan dahulu tujuan kamu. Apabila kamu menginginkan untuk berinvestasi atau rencana masa depan, misalnya untuk ongkos naik haji, pilih emas lantakan atau koin. Karena nilai intrinsiknya yang relatif besar. Kalau untuk perhiasan sekaligus tabungan, maka kamu perlu memilih emas yang memiliki kadar yang tinggi. Untuk menjaga kemilau emas perhiasan tersebut, dan nilai jualnya yang relatif lebih tinggi.

2. Mencari informasi harga emas hari ini.
Harga emas selalu berbeda setiap harinya. PT. Antam bahkan mengumumkan harga emas dua kali dalam sehari. Harga emas yang diumumkan oleh PT. Antam itulah yang menjadi patokan harga emas Nasional. Jadi, jika ingin membeli emas, kamu harus tahu harga emas hari itu. Intip di sini untuk harga emas paling up-date. Kamu juga bisa oba cek harga emas internasional di sini, kemudian dikonversikan ke rupiah/gram.

3. Tentukan tempat membeli emas.
Dalam membeli emas, adalah hal yang sangat penting untuk anda menentukan tempat membeli yang baik. Usahakan hanya membeli emas di toko yang memiliki reputasi yang jelas dan terbaik di suatu tempat. Hal ini akan memberikan rasa lebih aman dan kualitas emas yang lebih baik. Perhatikan juga harga jual kembali toko tersebut, usahakan ada membeli di toko yang menerima emas dengan harga sekarang, bukan harga emas sewaktu kita membeli. Jangan sampe kelewat dodol ya, mau aja dibeli emasnya dengan harga sama dengan harga yang tercantum di surat. Rekomendasi saya di PT Antam atau Pegadaian. Terjamin dan bersertifikat.

Emas lantakan (fine gold) yang dijual oleh Logam Mulia, anak perusahaan PT. Antam

4. Simpan kuitansi dan sertifikat emas dengan baik.
Sangat penting menyimpan kuitansi pembelian dan sertifikat dengan baik. Seringkali harga emas kita jatuh, karena surat-surat penting itu hilang. Hal ini dikarenakan emas di Indonesia memang belum standar, sehingga muasal emas itu dibeli menjadi penting sebagai referensi kualitas emas milikmu. Simpanlah dengan baik dokumen-dokumen tersebut, sebagaimana kamu menyimpan emas itu sendiri. Tempatkan dalam satu plastik bersama dengan emasnya, segel dengan steples atau perekat lainnya.
Emas perhiasan hasil lelang Pegadaian
5. Menyimpan emas dengan baik dan aman
Kamu perlu menyimpan emas kamu dengan baik. Semua orang tahu kalau emas adalah barang yang berharga. Kalau emas anda tidak terlalu banyak, kamu dapat menyimpan dirumah dan di tempat yang aman, simpanlah dalam kotak atau brankas yang tidak semua orang dapat mengambil atau mengaksesnya. Brankas kecil bisa dibeli di ritel hanya dengan harga 400 ribuan. Kalau emas kamu banyak, atau batangan 1kg ke atas, maka perlu dibagi ke saya ... eh, maksudnya ... perlu disimpan di save deposit bos di bank ;). Sewalah untuk waktu tertentu. Kamu dapat menghubungi bank yang menyediakan jasa tersebut dan menanyakan bagaimana mekanismenya. Biaya bank deposit tidak terlalu mahal, dan berbeda-beda bank satu dengan yang lainnya.

6. Mencari penawaran terbaik saat menjual
Bagian penting dari berinvestasi emas adalah bagaimana kamu menjual emas itu kembali nantinya. Yang pertama kali harus kamu lakukan adalah mencari tahu harga emas sekarang. Kemudian kamu perlu untuk mencari perbandingan di beberapa tempat toko emas untuk tahu harga penawaran yang terbaik. Seharusnya harga emas kamu dihargai dengan harga emas yang terkandung di perhiasan atau emas lantakan tersebut, dikurangi beberapa ribu sebagai keuntungan dan biaya pembuatan perhiasan yang tidak diperhitungkan oleh toko emas tersebut. Ingat ya, saat dijual kembali, biaya atau ongkos pembuatan tidak diperhitungkan. Tempat terbaik menjual emas sebenarnya adalah tempat membeli emas itu sendiri.

7. Mempertimbangkan emas sebagai jaminan
Apabila kamu memerlukan uang, dan hanya emas itu yang kamu miliki, ada pilihan lain selain menjual emas itu di toko emas atau yang lainnya. Anda dapat menjaminkan emas itu di penggadaian. Ya, emas akan dengan mudah diterima sebagai jaminan di penggadaian. Setelah anda memiliki dana, anda dapat menebus emas anda kembali. mengapa lebih baik menggadaikan, bukan menjual? Karena untuk membeli kembali emas seharga emas yang kamu jual, pasti kamu perlu merogoh kocek lebih dalam lagi. Belum tentu, bisa kebeli lagi emas segitu, gitu lho.

Nah, jika kamu ingin membeli emas secara kredit, bisa lihat artikelnya di sini ya.

Oke, selamat membeli emas ya. Jangan lupa sedekahnya ....


12.2.11

Beli Emas Secara Kredit di Pegadaian Syariah

Emas jelas adalah sarana untuk menabung yang paling efektif. Ia juga sangat liquid, mudah dicairkan (digunakan) kapan saja kita butuhkan. Jadi, untuk tabungan jangka panjang seperti pendidikan, pensiun, haji, emas terbukti sangat bermanfaat. Proses pencairannya sangat cepat, seperti jual beli barang biasa. Istimewanya, nilai emas terjaga dari inflasi.

Nah, kapan saatnya membeli emas? Simak di artikelnya di sini. Berikut ini alternatif cara membeli emas bila kamu ingin investasi sekarang, tetapi tidak memiliki banyak uang bahkan untuk membeli satuan emas terkecil sekali pun.

emas batangan/ lantakan PT. Antam
Membeli emas secara kredit dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Salah satunya adalah melalui pegadaian syariah terdekat di daerah anda. Pegadaian syariah memiliki program MULIA (Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi).

Komponen perhitungan pembelian emas secara kredit di pegadaian syariah adalah:

1. Harga

Dalam hal ini, harga yang dimaksud adalah harga perolehan dari emas batangan yang akan kita beli. Acuan harga yang digunakan oleh pegadaian syariah adalah harga dari PT ANTAM. Pada prinsipnya, ketika kita melakukan pembelian secara kredit, sebenarnya pihak pegadaian syariah langsung membelikan emas batangan di ANTAM. Pihak pegadaian syariah akan menutup kekurangan dana terlebih dahulu dan menyimpan emas yang mereka beli. Emas tersebut baru akan diserahkan kepada kita pada saat kita berhasil melunasi pembayarannya.

2. Margin

Margin merupakan keuntungan yang menjadi hak pihak pegadaian syariah atas jasa meminjamkan sebagian dana kepada kita untuk membeli emas batangan. Jika pembelian secara tunai, besar margin keuntungan yang menjadi hak pihak pegadaian syariah adalah 3% dari harga perolehan. Jika kita membeli secara kredit, besar margin yang disyaratkan pegadaian syariah adalah 6% untuk jangka waktu pinjaman dana selama 6 bulan dan 12% untuk jangka waktu pinjaman dana selama 12 bulan

3. Biaya administrasi

Biaya administrasi merupakan biaya yang dibebankan kepada nasabah oleh pegadaian syariah sebesar Rp 50.000 untuk setiap transaksi

4. Pembayaran awal (DP)

Pembayaran awal ini menunjukan keseriusan kita dalam mengajukan pembiayaan. Dalam kasus pembelian emas batangan ini, besarnya pembayaran awal sebesar 25% dari harga perolehan ditambah biaya administrasi.

5. Angsuran

Angsuran adalah sejumlah dana yang harus kita bayarkan secara rutin tiap bulan untuk melakukan usaha pelunasan dari emas batangan yang telah kita beli. Angka angsuran ini kita dapatkan dari besarnya biaya perolehan dikurangi dengan DP kemudian dibagi dengan jangka waktu yang kita inginkan. Jangka angsuran yang bisa kita pilih untuk melakukan pembelian emas batang secara kredit di pegadaian syariah adalah 6 bulan atau 12 bulan.

Contoh ilustrasinya seperti ini:

Saya punya uang Rp 500.000 untuk DP
Saya ingin mencicil selama 6 bulan
Saya ingin beli 5 gram emas
Harga emas hari ini (12/feb/11) adalah 401.864/ gram,
jadi harga 5 gram emas = Rp 2.009.320

Berapakah saya harus mencicil setiap bulannya?

Rp 2.009.320 + margin 6% 247.260 = Rp 2.256.580
Rp 2.256.580 - DP Rp 500.000 = Rp 1.756.580



Rp 1.756.580/ 6 bulan = Rp 292.763

Jadi cicilan setiap bulan selama 6 bulannya adalah Rp 292.763
Di awal akad, nanti akan dikenakan biaya administrasi Rp 50.000



Selamat kredit ria yaaa 

Waktu Terbaik Membeli Emas

Beberapa waktu yang lalu saya pernah menulis tentang pentingnya menabung dalam bentuk koin emas dinar atau emas lantakan di sini. Sedikit saya jelaskan tentang emas sebagai investasi masa depan. Ada yang bertanya-kapan kapan waktu yang paling tepat untuk membeli emas?

emas lantakan

Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang sering saya tanyakan pada saat saya ingin membeli emas tetapi takut rugi karena harga emas pada saat menjualnya lagi harga emas menjadi turun.

kenaikan emas dalam jangka waktu satu tahun. Naik teruuuuusssss!


Kita harus mengetahui beberapa sifat umum dari harga emas seperti:

1. Harga emas cenderung bersifat relatif sama apabila dibandingkan dengan harga komoditas. Misalnya apabila 20 tahun yang lalu, beberapa gram emas dapat dipakai membeli 1 ekor kambing, maka pada saat ini dengan jumlah gram emas yang sama dapat dipakai membeli 1 ekor kambing juga

2. Harga emas bersifat naik turun terhadap nilai mata uang (secara global, emas dinilai dengan mata uang dollar). Tetapi dapat dilihat, untuk jangka panjang, nilai mata uang menurun apabila di bandingkan dengan nilai emas.

3. Harga emas akan naik bila dibandingkan dengan nilai mata uang pada saat masyarakat mengalami resesi dan akan cenderung stabil dan menurun apabila kesejahteraan masyarakat meningkat

4. Harga emas bersifat tahan terhadap inflasi

Jadi..kapan waktu terbaik membeli emas??

Waktu terbaik membeli emas adalah ...

SEKARANG!

dan didasarkan atas tujuan investasi yang jelas.

Tujuan investasi yang saya maksud adalah seperti sebagai berikut:


1. Membeli emas sebagai uang kesehatan pensiun 30 tahun yang akan datang.
2. Membeli emas untuk pendidikan anak seperti uang muka perguruan tinggi favorit 15 tahun yang akan datang
3. Rencana naik haji 5 tahun yang akan datang, dll

Investasi emas merupakan investasi jangka panjang, untuk menabung, sehingga tujuan investasi yang sesuai adalah tujuan investasi jangka panjang seperti yang saya sebut di atas.

Kenapa membeli sekarang karena kita tidak bisa memprediksi pergerakan harga emas untuk masa-masa yang akan datang. Tetapi apabila dibandingkan dengan membelanjakan uang anda untuk benda-benda konsumtif, akan lebih baik apabila anda membelanjakan uang anda untuk benda produktif seperti emas.

Anda setuju?


Intip tips membeli dan menjual emas di sini.

_____
Intip bisnis luar biasa saya di sini.