26.1.11

Cara Menabung Cerdas dengan Emas

Saya sering berpikir. Kapaaan saya bisa pergi haji. Mengumpulkan uang 40 jutaan saja rasanya ampun-ampunan. Ketika mungkin suatu saat saya benar-benar memiliki uang sebanyak itu, sudah pasti ongkos naik haji akan naik lagi, karena rupiah pasti akan tergerus inflasi. Berharap nilai rupiah akan menguat? Ngimpi kalie yee. Jadi, kapan doooong saya boleh pergi haji?? Nah, saatnya saya berpikir lebih cermat dan cerdas dengan menabung dalam bentuk emas agar cita-cita saya bukan sekadar mimpi.

Logam Mulia atau emas mempunyai berbagai aspek yang menyentuh kebutuhan manusia disamping memiliki nilai estetis yang tinggi juga merupakan jenis investasi yang nilainya stabil, likuid, dan aman secara riil.
Banyak orang percaya emas adalah produk investasi yang bisa menangkal inflasi. Dan memang, sejarah membuktikan emas akan diborong orang apabila terjadi kepanikan yang bisa membahayakan ekonomi negara, seperti inflasi tinggi, krisis keuangan, atau perang.

Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara umum. Inflasi bisa menggerogoti uang Anda. Kalau asumsi inflasi 15 persen/tahun, maka harga barang & jasa yang sekarang bernilai Rp 5 juta, akan menjadi Rp 10,06 juta atau dua kali lipat pada tahun ke-6, dan Rp 15,3 juta atau tiga kali lipat pada tahun ke-9, dan seterusnya. Nggak heran ya, dulu tahun 1997 kita bayar ongkos angkos seratus perak, sekarang dua ribu rupiah. Inflasi tuh, biang keroknya. Karena itu, menabung dalam bentuk uang di bank, tidak berbeda dengan mengisi ember bocor. Ngumpul 10jt selama 10 tahun, ee cuma bisa beli gadget doang. Waaks! capres deey!

Ketika Cina diserbu Jepang pada masa Perang Dunia, rakyat Cina panik dan mereka berbondong-bondong menyerbu emas sehingga harga emas naik luar biasa. Di Indonesia, pada saat terjadi rush kebutuhan pokok di pasar swalayan pada 8 Januari 1998 (pagi hari sebelum pengumuman APBN oleh Presiden Suharto di hadapan DPR), harga emas juga langsung melonjak. Dalam selang satu dua hari saja, harga emas langsung naik kurang lebih sebanyak 1,5 kali. Dan harga tersebut, walaupun secara fluktuatif, cenderung naik terus waktu itu --sebelum akhirnya turun lagi ketika inflasi kembali berada di bawah dua digit.

Fakta membuktikan, bila terjadi inflasi tinggi, harga emas akan naik lebih tinggi daripada inflasi. Semakin tinggi inflasi, semakin tinggi kenaikan harga emas. Statistik menunjukkan bahwa bila inflasi mencapai 10 persen, maka emas akan naik 13 persen.

Investasi emas yang menurut saya cukup baik adalah investasi emas dalam bentuk batangan (emas logam mulia). Emas ini cukup baik bila dijadikan investasi, dan siapapun tak menyangkal bahwa emas batangan -berbeda dengan emas perhiasan- mudah untuk dijual kembali. Selain itu, emas batangan tidak meminta ongkos pembuatan seperti halnya emas perhiasan.

Karena itu, bila Anda ingin melakukan investasi emas, maka tak ada salahnya Anda mempertimbangkan investasi dalam bentuk emas batangan.

Lainnya adalah Koin Emas ONH (ongkos naik haji). Maksudnya, dari koin emas ini diharapkan bisa sebagai alternatif investasi bagi mereka yang ingin menabung untuk mempersiapkan biaya ibadah Haji. Penamaan ONH ini sebetulnya hanya taktik pemasaran saja. Kenyataannya, walau namanya Koin Emas ONH, tetapi investasi ini sama saja dengan investasi emas lainnya karena harga emasnya sama saja. Harganya sama dengan harga emas yang mengikuti harga mata uang asing (dolar AS), dan aman terhadap inflasi. Artinya, orang yang tidak beragama Islam sekalipun bisa berinvestasi dalam Koin Emas ONH ini karena sebetulnya investasi ini sama saja dengan investasi emas lainnya. Bahkan, penamaan ONH pada Koin Emas tersebut sebetulnya akan sangat menguntungkan pemegangnya, karena emas tersebut akan lebih memiliki positioning yang lebih baik dalam pemasarannya.

Koin Emas ONH dapat dibeli dan dijual kembali di cabang-cabang PT Pegadaian di seluruh Indonesia, toko emas, dan unit pengolahan dan pemurnian logam mulia PT Aneka Tambang Tbk. Ukurannya mulai dari berat 1, 5, dan 10 gram.


Mengapa harus Investasi dalam Bentuk Emas ?
 

1. Emas Tidak tergerus Inflasi. Jika kita perhatikan nilai emas selalu tetap sedangkan nilai uang terus menurun, jika dulu tahun 1995 uang 100 ribu dapat membeli emas 4 gram maka sekarang ini hanya terbeli 0,5 gram

2. Emas Sangat Likuid. Emas dapat diuangkan secara cepat di mana pun Anda berada. Toko emas ada di mana-mana, pembeli emas juga ada di mana-mana. Jika kita sewaktu-waktu perlu uan,g maka emas dengan cepat dapat diubah ke uang, misalnya dengan dijual atau dititipkan di Pegadaian.

3. Emas bersifat indah, tahan lama, dan tidak berkarat.

4. Emas di alam ini jumlahnya terbatas dan permintaan naik terus jadi harga emas dapat dipastikan akan terus naik.

5. Investasi Emas dapat dikelola sendiri, tidak perlu analisa dan keahlian tertentu. Saat kita punya uang kita dapat langsung membelinya.
 

Bagaimana kalau uang kita disimpan di Bank? Menyimpan uang di bank hanya mendapatkan hasil atau bunga yang kecil, kemudian dipotong pajak dan administrasi. Nilai uang selalu turun karena Inflasi, jadi uang kita yang tersimpan di bank akan habis nilainya karena Inflasi.

Investasi Emas Terbaik

Investasi emas dalam bentuk apakah yang terbaik? emas perhiasan, koin, atau emas batangan? semua mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tapi untuk tujuan investasi untuk tujuan maksimal adalah dalam bentuk emas batangan, mengapa? Menurut undang-undang perpajakan emas batangan tidak kena pajak, jadi harga lebih murah.
Emas batangan banyak dijual oleh pedagang-pedagang emas, oleh perusahaan negara. Apabila kamu tidak mengetahui cara menguji emas lebih baik membeli pada penjual yang terpercaya yaitu oleh perusahaan negara PT. Antam.

Bentuk emas yang dijual oleh logam mulia, anak perusahaan PT. Antam seperti ini, nih:

Seetifikat Logam Mulia dari PT. Antam
 


Setiap membeli emas produk Antam dilengkapi dengan sertifikat, yang menerangkan berat emas dan kadarnya. Kadar emas batangan adalah 99.99% atau 24 karat. Kepingan-kepingan yang dijual adalah dalam berat 1 gram, 2 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram. 50 gram 250 gram dan lain-lain.

Pengalaman saya membeli emas jenis ini adalah di Gerai Dinar dan di Pegadaian Syariah. Pegadaian Syariah malah memiliki sistem cicilan per bulan yang memudahkan kita yang kesulitan mendapatkan sejumlah uang yang besar untuk membeli emas dalam pecahan terkecilnya sekalipun.

Nah, selamat menabung cerdas!

Bahan Bacaan: Safir Senduk, Emas Sebagai Penangkal Inflasi, Detik Finance 


Simak juga postingan saya yang ini:
Investasi Emas Dinar
Tempat Beli Dinar

19.1.11

Pekerja yang "Sakit Jiwa" (edisi KRL Mania)

Jika teman-teman berkesempatan berada di dekat stasiun kereta listrik Jabodetabek di pagi atau sore hari kerja, cobalah sekali-sekali mencicipi transportasi yang sudah ada sejak masa pemerintahan Hinda Belanda ini. Dijamin kamu ketagihan. Ketagihan menyumpah serapah, maksudnya. :D

Padahal transportasi favorit banyak orang di Jakarta ini bukan baru saja ada. Staats Sporwegen (SS) pertama kali memulai elektrifikasi jalur keretanya pada tahun 1923 dan melayani rute Tanjung Priuk – Meester Cornelis (Jatinegara). Elektrifikasi tahap selanjutnya dilakukan pada jalur kereta listrik rute Batavia (Jakarta Kota) – Buitenzorg (Bogor) dan mulai dioperasikan pada tahun 1930.

Untuk sebuah perusahaan yang jasanya diminati buanyaaak orang sejak tempoe doeloe, seharusnya ia sudah sangat pengalaman dan profesional. Meski sekarang PT.KAI menjadi perseroan terbatas (swastanisasi) dan sedikit lebih pofesional performanya, teteeeuuuppp aja terjadi kezaliman besar-besaran setiap peak hour saat weekday (hari kerja).

PT. KAI melayani berbagai kelas dan fasilitas. Mulai dari yang nyaman ber-AC plus tercepat (karena hanya berhenti di beberapa stasiun tertentu saja), hingga kelas kandang sapi hehe. Yang membedakan hanya harga tiketnya. Sebenarnya kereta rel listrik (krl) Jabodetabek termurah sekalipun tidak buruk-buruk amat bagi orang yang biasa backpacking. Dengan catatan: jangan sekali-sekali naik krl ekonomi di saat waktu puncak orang pergi atau pulang kerja, dengan tujuan arus commuter. Misalnya hari Senin – Sabtu pagi hari, sejak pukul 4.45 hingga pukul 9 ke atas dari Bogor. Jadi, jika kamu naik dari stasiun UI jam 7.30, kamu harus bersiap-siap. Siap-siap tiket, tentunya. Dan … siap-siap bengek sebengek-bengeknya bengek! Pokoknya bakal chaos deh. Chaos (baca: saos) sambel, kata orang yang setiap pagi dan sore naik krl di peak hour. Kenapa? Karena pedesnya bikin kebakaran jenggot, tapi besoknya naik lagi itu krl. Dasar sakit jiwa!


Saya? Saya salah satu yang sakit jiwa. Tiap pagi berangkat dari UI jam 7.15. Saya selalu naik krl jenis apa pun yang pertama kali saya temui berhenti di stasiun UI. Nunggu kosong dan nyaman mah jam 9 atau jam 10 tuh baru bisa. Kalau beruntung pas jamnya krl AC, saya bisa naik krl itu dengan tiket Rp 5.500,-. Lumayan ada gerbong wanita di depan atau di belakang rangkaian. Penuh? Pasti! Enak ber-AC? Enggak juga. Karena terlalu padat, AC nggak berasa. Tapi setidaknya badan tidak terdorong badan besar berotot yang energinya beberapa kali lipat dari tubuh saya. Kalau enggak, yah … siap-siap mejret di krl ekonomi. Ekspres? Nggak mungkin, kecuali saya mau turunnya lompat ke peron. Karena di stasiun Tebet (stasiun pemberhentian saya menuju Cipinang Muara), hanya krl ekonomi dan ekonomi AC yang berhenti. Nasib orang ekonomi banget, kan? :D

Eniwe, saya nggak nyesel juga sih naik kereta kandang sapi. Meski selalu kapok lemas dan gemeteran sehabis keluar dari pintunya setiap berangkat dan pulang kerja. Beneran, nggak bohong. Kenapa tuh? Nanti deh cerita lagi ya …. Sekarang ngedit duluuuuuu ....

14.1.11

Potensi Diri Kita, Potensi Diri Rembrandt

"Jangan pernah merasa tidak bisa, dengannya kamu telah merendahkan Tuhan." 

Hari ini saya begitu bersemangat. Banyak pelajaran yang saya petik dengan mengobrol hanya dengan 2 orang saja. Pertama, sahabat editor saya di Qultum Media, dan sahabat marketing saya di kantor. Tentang MEMBUKA DIRI dan MEMBUKA POTENSI. 
Obrolan pertama saya melalui yahoo instant messaging alias YM. Awalnya, saya sharing dengan teman editor itu tentang peluang bisnis. Saya mengajaknya bergabung karena dia sahabat baik saya. Dan saya tahu, dia amat sangat potensial. Tipe pekerja yang tangguh. 


Topik obrolan pun berubah ke pekerjaan. Ibu-ibu editor buka dapur masing-masing, ceritanya. Saya dapat banyak informasi tentang sesuatu yang membuat saya merasa yakin bahwa salah satu kebijakan perusahaan kami ternyata kurang efektif. Akibatnya adalah lost income selama beberapa bulan. Sayang yah … sebulan aja berapa puluh juta rupiah tuh peluang yang harusnya bisa kita dapat. Itulah harga pelajaran yang harus dibayar.

Informasi dalam pelajaran ini saya dapatkan dengan cara: MENGOBROL. Ya, karena selama ini saya NGGAK NGOBROL dengan teman saya itu, makanya saya tidak tahu kalau kebijakan kami kurang tepat. Ngobrol? Terdengar kontra produktif ya? Hari gini fesbukan atau ym memang masih dianggap tidak bermanfaat bagi karyawan. Makanya banyak yang menutup akses internet untuk media sosial seperti itu. Padahal ide internet adalah meluaskan jaringan dan menghilangkan kendala tempat dan waktu untuk berkomunikasi dengan orang di seluruh dunia. So brilliant, kan? Ide yang sebesar itu cuma dianggap nggak penting dan merugikan? Cuma untuk ngobrol haha hihi? Duh, kasian amat saintis yang menemukan teknologi. Bagi saya, sayang dan aneh juga kalau ada perusahaan ngumpet aja kerjanya, menganggap perusahaan sejenis adalah pesaing. Karyawan nggak boleh YM/ FB.Rugi, kata saya. Kenapa? Karena ia akan terkungkung pada opini diri sendiri. Ibarat orang lagi jalan, dia pake kacamata kuda.

Memang sebagian besar orang tidak terlalu bijak menggunakan teknologi, sehingga alih-alih produktif, pisau bermata dua itu (baca: internet), bisa melukai dirinya sendiri. Padahal andai dia mengerti bagaimana menggunakan teknologi dengan benar, waah… manfaatnya besar banget. Hemat waktu! Itulah utamanya teknologi dibuat ... Teknologilah yang membedakan negara maju dan negara enggak maju (jgn sebut negara dunia ketiga yah hihi). Jadi, hemat saya untuk mengatasi masalah kontra produktif di perusahaan, da baiknya HRD memikirkan bagaimana cara membuat karyawannya semangat menggunakan media sosial untuk kepentingan perusahaan. Nah, PR kamu tuh Boz! Hehe … (untuuung gw bukan HRD ... haha)

Obrolan kedua, saya belajar tentang POTENSI. Kesimpulan saya, kadang kita tidak pecaya diri melakukan sesuatu dan memercayakan (bukan mendelegasikan, ya) kepada orang lain untuk mengambil peluang itu, atau bahkan mencampakkan peluang yang seharusnya dapat dikerjakan oleh potensi kita. Sejak awal, ketika ada sebuah tawaran datang kepada kita, tanpa pikir panjang lagi kita sering bilang, “Aduh gw kagak bisa!” “Wah, susah ya … gw kan emak-emak, ribet ngurus anak. Ntar kalo begitu gimana.” “Ah, bukan gw banget deh.” "Ah, ntar apa kata orang kalo gw begitu." Padahal … KITA BELUM MENCOBA. Lha bagaimana kita tahu bahwa kita tidak bisa kalau kita belum mencoba ya??? Gimana tuh, Sodara-Sodarah??? Coba sesekali berpikir, ketika ditawarkan sesuatu dan kelihatannya itu bermanfaat bagi kita dan orang lain, jadikan ia sebagai tantangan bagi kita untuk mengenali bakat dan potensi yang sedang tidur di dalam diri kita. Gimana? Terdengar lebih mengasyikkan?

Tuhan telah menciptakan manusia dengan segala potensinya. Asetnya semua sama: tubuh, jiwa, pikiran, waktu 24 jam. Jadi, percaya aja kalau kita melihat orang lain bisa, kita juga seharusnya bisa. Sayangnya, sering manusia tidak mengetahui kelebihan potensinya di mana. Makanya emak-emak suka ribet mengeluarkan uang berjut-jut untuk ngikutin anaknya les piano, les balet, les jarimatika, les makan, les tidur … (halah!), hanya untuk mengetahui potensi anaknya. Karena potensi itu tersimpan rapat. Tak ada yang tahu potensi dirinya, kecuali kita mencoba. Kita hanya perlu mencoba segala sesuatu yang dihalalkan oleh-Nya untuk mengetahui apa potensi kita. Analisis peluangnya, manfaatnya, dan kesejalanannya dengan keyakinan (baca: agama) kita. Belajar dan cari tahu dari Mbah Google. Sederhana kan? Cuma modal kemauan. Jangan pernah sok ngerti deh ya tentang potensi yang sudah diberikan Tuhan. Nggak perlu pusing mikirin apa kata orang. Emang orang pada nyumbang apa ke kita? hehe. Dan ketika kita memberanikan diri untuk mencoba, kita malah akan terkaget-kaget dengan potensi diri kita yang selama ini tertidur. Coba pikir, kalau Rembrandt tidak memberanikan diri memegang kuas dan mulai mencoreti kanvas, apa Rembrandt pelukis itu akan muncul di urutan pertama di Google dan menghasilkan 600 lukisan selama hidupnya??? 
Salah satu lukisan Rembrandt yang paling terkenal: Anatomy Lsson By Dr. Nicolaes Tulp (Maurits Huis, The Hague)

10.1.11

Bermimpi dan Membuat Alasan

The best way to make your dreams come true is to wake up. -Paul Valery
Itu status saya hari ini. Cara terbaik untuk mewujudkan impian adalah dengan bangun dari mimpimu. Sesederhana itu? Ya. Mengapa saya katakan demikian? Karena biasanya orang bermimpi selalu campur aduk. Saya mau begini, mau begitu, caranya begini dan begitu. Sampe puyeng tuh kepala dibuatnya. Semakin pening, karena kok rasanya mimpi itu semakin terbang tak teraih oleh tangan kita. Semakin kita mikiriiiin, sering semakin jauh dari bayangan. Karena pasti nanti muncul kemungkinan-kemungkinan, ancaman, dan kelemahan. Nanti kalau begini gimana, kalau begitu nanti gimana dong. Dan… di sanalah kita terus bergulat dalam pikiran kita sendiri. Kita hanya akan berhenti sampai di sana: bermimpi. Dan mimpi akan selalu menjadi mimpi.

Saya selalu menyarankan kepada teman-teman yang ingin memulai sesuatu pencapaian untuk berhenti memikirkan teori, kemungkinan, probabilitas, you name it. Silakan memiliki mimpi setinggi apa pun, tetapi kamu wajib untuk bangun dan memulai apa yang bisa dimulai. Mau mimpi alon-alon boleh juga. Tapi tetap harus ada yang dilakukan. Kita hanya perlu mencoba. Itu saja.

Banyak orang yang harus berhenti mengejar mimpinya karena bersikeras dengan alasan keterbatasan dirinya. Dia selalu membuat alasan atas ketidakmampuannya untuk mencapai apa yang ia impikan. Sebelum menikah, saya selalu bermimpi untuk pergi haji sebelum tulang dan persendian saya dihajar rematik. Saya bahkan membuat kalkulasi uang simpanan, tahun ke berapa saya bekerja saya bisa pergi haji. Setelah itu saya ingin pergi ke Istanbul, melihat dengan kepala saya sendiri dan meraba dinding Hagia Sophia dengan sensor di telapak saya. Setelah menikah dan beberapa tahun kemudian setelahnya, saya mengubur mimpi saya dalam-dalam. Untuk makan dan sekolah anak-anak saja rasanya rematik duluan haha

Ketika melihat kesuksesan orang lain, alih-alih semangat, kita malah iri. Cemburu dan membuat alasan; Tentu aja dia bisa, kan orang tuanya kaya. Pantesan dia bisa begitu, suaminya pejabat, nggak ada lah istilah kerja keras cari duit. Ya iyalah dia berhasil, anaknya cerdas sih. Pantes lah anaknya sepintar itu, orangtuanya perhatian. Teruuuus saja begitu. Saya menyebutnya; mengasihani diri sendiri dengan membuat alasan. Padahal, sesungguhnya modal utama kita untuk berhasil hanyalah kemauan dan usaha. Cuma perlu bangun dari mimpi dan bergerak. Melakukan sesuatu sambil berdoa.  Ketika kita gagal kita hanya perlu bangkit. Gagal bangkit. Begitu terus, tidak, akan ada akhirnya. Tidak masalah. Yang penting adalah bagaimana kita akan mengakhirinya. Apakah kita menyerah, atau terus berusaha. Ingat, Tuhan melihat prosesnya, bukan hasil. Dan tentu janji-Nya, siapa yang memperhatikan proses, dia akan mendapatkan hasilnya.

Jadi, PR saya hari ini adalah berhenti mencari-cari alasan. Kerjakan satu rencana yang ada dalam pikiran, hari ini juga. Hari ini saya akan menelepon Ayah saya. Eh, tapi... phone book HP saya kosooooong!!! Halaaahhhh!

9.1.11

4 Tips Bekerja Efektif

http://www.mattwardman.com
 Jika Anda ingin pekerjaan Anda dilakukan dengan efektif tanpa sedikit pun waktu dan tenaga yang terbuang, cara berikut layak dicoba:

1. Catat
Miliki catatan. Orang yang paling tajam ingatannya pun membuat catatan. Di akhir atau di awal hari, kita dapat merencanakan apa yang akan kita lakukan esok, atau di hari itu. Buat catatan dalam buku kecil yang masuk ke dalam saku dan dapat dibawa ke mana-mana. Hindari membuat catatan dalam kertas-kertas lepas yang kecil.

2. Atur prioritas.
Setelah Anda mencatat pekerjaan apa yang harus Anda lakukan, jangan lupa untuk mengurutkan prioritas pekerjaan mana yang paling penting dan paling mudah dilakukan. Mendahulukan pekerjaan yang mudah akan mengurangi tumpukan pekerjaan Anda. Dengan demikian, Anda akan lebih berkonsentrasi mengerjakan pekerjaan yang lebih sulit tingkat kesulitannya.

3. Atur Target
Setiap jenis pekerjaan membutuhkan waktu yang berbeda untuk menyelesaikannya, bergantung kepada tingkat kesulitannya. Tentukan target setiap pekerjaan yang telah Anda prioritaskan. Bila perlu set alarm/ stopwatch. Tetapi ingat, jangan sampai target ini membuat Anda tergesa dan menurunkan kualitas pekerjaan Anda. Karena itu, jangan terlalu ketat membuat target, tetapi jangan juga terlalu santai.

4. Evaluasi
Lihat kembali catatan Anda. Apakah pekerjaan yang telah Anda jadwalkan untuk diselesaikan telah berhasil? Lihat kembali sejauh mana tingkat keberhasilan pekerjaan tersebut. Hal ini baik dilakukan untuk membuat perbaikan dalam pekerjaan Anda di masa mendatang.

Semoga bermanfaat!

Salam!

8.1.11

Cara Mudah Mendapatkan Uang

Pertama kali saya kenal Oriflame saat masih kuliah di Sastra UI. Teman saya yang sekarang dosen di FEUI menyodorkan katalog Oriflame. Teman yang dulu setiap pagi bareng saya ngejar kereta jam tujuh kurang lima dari stasiun Manggarai ini adalah yang pertama kali memberitahukan kepada saya apa itu bisnis. Masih sangat ingat, selagi mendengarkan ceramah di Masjid Bimantara, tempat setiap Minggu kami berkegiatan, dia sibuk memprospek saya untuk jualan pisang coklat! Haha.... 
Saya suka idenya untuk mendapatkan uang dua ribu rupiah setiap hari dengan berjualan pisang coklat. Ibunya memang koki handal yang memproduksi panganan maknyus. Anak SMA 3 Jkt angkatan jadul pasti tahu pisang coklat lezat yang hadir setiap hari di kantin seberang gerbang sekolah (kalo sekarang nggak tau juga, masih ada nggak ya?) Jadilah saya setiap pagi janjian di Stasiun Manggarai dengan dia. Dua puluh potong pisang coklat dan sejumlah uang hasil penjualan kemarin berpindah tangan. Ah, kenangan mencari uang dua ribu setiap hari!
Dulu, teman saya merekomendasikan salah satu produk Oriflame, yaitu lipstik transparan untuk melembabkan bibir. Karena masih mahasiswa, nggak kepikiran lah itu yang namanya dandan. Sekali pake satu produk itu saya langsung suka. Saya suka wanginya yang seperti bau agar-agar. Setelah itu saya selalu kepengen melihat katalognya. Tapi sayangnya, mendapatkan katalog Oriflame itu seperti mengerjakan soal matematika haha. Susaaahhhh!
Bertahun kemudian, Januari 2009, saya chat dengan sahabat saya sewaktu di tim editor WRM, Mom Shrie. Jeng yang satu ini jagonya soal media networking. Tiba-tiba muncul tuh kata Oriflame. Ternyata dia menjadi konsultan di Oriflame. Nggak usah ngebayangin konsultan itu ahli kecantikan ya. Konsultan itu hanya istilah keren dari member yang serius menjalankan bisnis di Oriflame. Waktu dia bilang bonusnya sekarang dua juta sebulan, saya geleng kepala. Sekarang dia malah sudah sampe Rp 4.992.491,- per Desember 2010. Padahal dia kerja di rumah. Karyawan seperti saya mah termehek-mehek begadang dulu cari sabetan baru bisa dapet sejumlah itu. Kerja dari rumah bisa berpenghasilan segitu? Udah gitu enak juga bisa ngurus anak-anak. Kalau anak-anak sakit nggak pake acara nggak enakan ke orang kantor (meski kenyataannya toh gaji tetap dipotong). Dia bisa kerja kapan saja, dia sendiri yang mengatur kemajuan usahanya sesuai kemampuan dan keinginan. Benar-benar jadi bos untuk diri sendiri.
Nah, dengan Oriflame, sahabat saya mendapatkan apa yang selama ini ia cari. Bonus Rp 4.992.491,- bener-bener dia dapatkan kok. Saya lihat dengan mata yang ada di kepala saya sendiri tuh lembar bonus statementnya dari PT Orindo Alam Ayu (Oriflame). So... its not a money game, neither a game. Ini bukan main-main!
Ternyata dia menjalankan salah satu dari 4 cara kaya menurut Robert T Kiyosaki. Ini dia keempatnya:
1. Bisnis Real estate
2. Bisnis Franchise / waralaba
3. Saham
4. Network marketing (Multilevel Marketing)
Cara terakhir ini yang dia jalankan. Tiga cara sebelumnya, waduh modalnya ... ngebayangin aja nggak berani. Besaaaaar bangeeeeeetz! Duit dari maneeee?? Jalaninnya susah dan perlu pengalaman serta keahlian khusus. Belum lagi risiko bangkrut karena faktor internal atau pun eksternal. Network marketing memang yang paling MURAH dan MUDAH. Di Oriflame hanya perlu Rp 33.900 untuk daftar. Mudah, karena orang yang baru memulai bisnis ini (new starter) hanya perlu belajar, mengamati, dan menduplikasi apa yang dilakukan orang yang telah sukses. Kuncinya hanya dua: MAU BELAJAR dan TEKUN. Jenis bisnis networking lainnya juga sama. Hanya beda sistemnya. Nanti saya bahas bagaimana Oriflame menjadi berbeda dengan yang lain. 
Salam!

3.1.11

Beli Dinar? Di Sini Tempatnya

Adinas
Jl. M. Ali No.2 Tanah Baru Beji, Depok 16426, Telp. 021-7756071

Alkautsar MUI Depok
Jl. Nusantara Raya No. 5-7, Depok, Telp 7522110

Gerai Dinar
Jl. Prof. Lafran Pane No. 189 Kelapa Dua, Depok, Telp. 021-93300300

Al Faqi
Jl. Sungai Landak No. 5 Cilincing, Jakarta Utara

Ribat Jakarta
Jl. H. Saidi IV No. 51 A Cipete Utara, Jakarta Selatan, Telp. 021-75900412, 0812-9464897

Nusa Dinar
Jl. Mampang Prapatan XV No. 25 B, Jakarta Selatan 12760, Telp. 021-7942428

Griya Dinar
Jl. Kemitbumen No. 5 Wijilan, Kraton, Yogyakarta, Telp. 0274-379390

IMN
Jl. Cigadung Raya Barat No. 46, Cipaheut Kidul, Bandung 40191

Ghurindam Kepri
Jl. Arif Rahman Hakim No. 2, Sei-jang Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Telp. 0771-317198

Kaffah
Jl. Komari Raya, Islamic Village, Tangerang, Telp. 0888325698

Sauqi
Jl. Cikutra Barat 104, Bandung 40134, Telp. 022-2500514, 0812-2496863

Ini tempat membeli dinar terbesar yang saya tahu terpercaya: 

Telp: +62.21. 93 300 300, +62.21. 8719142 , +62.21. 8719139, +62.21. 8718762, +62.21. 8718779

Nah, kalau ini agen dinar yang juga teman saya:
Telp: 0812-851-0372 (Kosi), 0811-926-790, 021-27353174, 0856-114-0816 (Heri)

Investasi Emas Dinar

Sistem internasional memastikan hanya uang kertas saja yang dapat diterima sebagai alat pembayaran yang sah. Secarik kertas kini telah mewakili harta semua orang di dunia. Padahal, tahukah Anda bahwa uang kertas yang nota bene tanpa nilai intrinsik justru menggerus harta setiap orang. Pencetakan dan peredaran uang kertas memacu laju inflasi yang tak mampu diredam negara mana pun, bahkan negara terkaya sekalipun. Karena setiap uang kertas sudah saling terkait dalam Pasar Valas internasional --dalam kungkungan sejumlah uang kertas tertentu saja seperti dolar, euro, yen, dan puondsterling-- uang kertas justru mengancam Anda. Hanya karena keputusan pemerintah mendevaluasi uang kertasnya, atau akibat gonjang-ganjing Pasar Valas, uang Anda dapat jatuh nilainya.

Di Berlin, pada akhir tahun 1922, harga sembako membumbung tinggi mencapai 1500 kali lipat. Kemudian segera meroket melampaui satu miliar kali lipat dari harga sebelumnya. Dalam waktu satu tahun, harga sekerat roti melesat dari 2 mark menjadi (2,4 triliun mark). Rentenir menetapkan bunga 30-40% per hari. Bahkan mencapai 200% per hari dalam puncak inflasi, atau sebesar 10% per jam. Maka uang yang dipinjam pada pukul 6 pagi sebesar 100 miliar mark, harus dibayar kembali sebesar 220 miliar mark pada jam 6 sore, di hari yang sama! Wakss!!! Gimana nggak bangkrut? Itulah kejamnya sistem riba (bunga) yang mencekik. Tak heran Islam melarang umatnya memberlakukan sistem ini.

Tentu masih ingat dengan krismon 1998? Pemicunya karena depresiasi rupiah yang semula Rp 2400,- per dolar (Juli 1997) anjlok menjadi Rp 15.000,- per dolar (Mei 1998). Seketika Indonesia terpuruk menjadi negara miskin baru. Orang-orang kaya yang memiliki setumpuk rupiah tiba-tiba jatuh miskin.

Sejak tahun 1 Hijriah, setelah mendirikan Masjid Nabawi dan mempersaudarakan kaum muslimin, Rasulullah telah menetapkan takaran dan timbangan dinar dan dirham sebagai mata uang yang berlaku dalam jual beli. Pada tahun 20 H dicetaklah dinar dan dirham oleh Umar bin Khattab. Keputusan Rasulullah ini selalu sesuai digunakan sepanjang masa. Lebih dari 1400 tahun telah teruji bahwa dinar dirham tetap stabil nilainya. Mengapa? Karena nilai uang dinar dirham antara nilai intrinsik dan ekstrinsiknya tetap sama. Dinar memberikan proteksi nilai terhadap harta Anda. Kadar dinar (emas) adalah seberat 4,25 gr per satu dinar dan dirham (perak) sebesar 2,975 gr per satu dirham. Jadi jika Anda membeli 1 dinar, Anda mendapatkan 4,25 gr emas di tangan Anda. Beda sekali kan dengan sistem uang kertas yang ada sekarang?

Sebenarnya, di tahun 1800-1900an awal, sebagian besar negara menggunakan bahan emas sebagai mata uangnya, seperti Amerika dan Inggris. Koin emas itu pun masih ada hingga sekarang, karena memang sangat berharga. Mama mertua saya punya satu koin emas Amerika tahun 1800an. Ketika ditaksir nilainya di Pegadaian, satu keping mencapai 5juta rupiah! UWAAWW

Mata Uang Emas Amerika dan Britain

Karena itu, jika Anda ingin harta yang Anda simpan tidak jatuh nilainya di masa depan, maka Anda harus memproteksi nilai harta Anda. Caranya? Simpanlah harta Anda dalam bentuk dinar/ dirham. Mengapa? Karena dinar dan dirham yang notabene terbuat dari emas dan perak tidak mengenal inflasi yang kurang lebih 21% untuk tahun kemarin. Karena tidak terpengaruh inflasi, maka nilainya tidak akan pernah turun dan selalu meningkat, mengingat tingkat inflasi terus menanjak setiap tahun. 

Koin emas 20 Dinar yang dicetak oleh Antam
Mengapa tidak dalam bentuk perhiasan emas? Karena perhiasan emas dan koin emas tidak memiliki standar internasional. Harga jual perhiasan dan koin emas juga sesuai surat pembelian, karena kadarnya tidak sesuai. Selain itu, jika perhiasan dan koin emas itu dijual, maka akan dikenakan potongan Rp 10.000 – Rp 20.000,- per gram. Rugi juga kan. Sudah dipastikan harga perhiasan emas yang ingin kita jual akan lebih sedikit daripada saat kita beli. 

Bagaimana cara membeli dinar? Anda cukup mendatangi sebuah wakala dan menukarkan rupiah Anda dengan dinar atau dirham. Wakala adalah tempat jual beli dinar dirham, seperti money changer laiknya. Tersedia pecahan mulai dari setengah dinar ke atas. Harga 1 dinar = Rp 1.178.300,- (per 11/1/08). Mau tau harga sekarang? 1 dinar = Rp 1.764.520,- 

Saya sendiri sudah pernah membeli beberapa keping dinar dari Gerai Dinar. Saya beli tahun 2008 dan saya jual kembali ke tempat saya beli dengan kenaikan harga sekitar 500ribu dari harga waktu saya beli. Aduh, hari gini... jual barang bekas apa yang harganya bisa naik dari awal kita beli, coba? Hahaha.. ya emas gitu lhoo. Makanya stop kebiasaan konsumtif dan mulailah cerdas berinvestasi.

Postingan berikutnya nanti, saya akan informasikan beberapa wakala terpercaya yang bisa Anda datangi.

Salam!

5 Karakter Bisnis Idaman

Karakter#1: Modal Rendah.
Jika terjadi kegagalan dalam bisnis yang sedang ditekuni, maka kegagalan tersebut tidak akan mengakibatkan kerugian yang besar. 

Karakter#2: Adanya Pengarahan, Bimbingan dan Dukungan.
Pengarahan, bimbingan, dan dukungan ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang:
1. Cara memulai bisnis tersebut

2. Cara mengelola dan mengembangkan bisnis tersebut
3. Cara menyelesaikan persoalan yang timbul dalam bisnis tersebut
4. Cara menghadapi hambatan yang ada

Pembimbingan yang mampu mengingatkan dan memberikan motivasi, serta membantu untuk kembali berdiri tegak saat mengalami sebuah kejatuhan, seperti: pertemuan, training, seminar, dsb. 


Karakter#3: Risiko Kecil.
Jika mungkin, bisnis tersebut tidak berisiko sama sekali.

Karakter#4: Pendapatan Besar.
Tingkat pendapatan ini diharapkan dapat terus dikembangkan hingga tak terbatas.

Karakter#5: Ekspansi Mudah.
Bisnis ini harus bisa diperluas wilayahnya hingga seluas-luasnya.

Selama ini belum ditemukan karakter bisnis idaman tersebut. Ketika muncul sebuah peluang bisnis dengan karakteristik yang selama ini dicari, banyak orang justru TIDAK PERCAYA. Akibatnya reaksi mereka adalah: 


1. Memandang sebelah mata pada bisnis tersebut
2. Mencurigai bisnis tersebut. Menganggapnya hanya kebohongan dan penipuan belaka
3. Menghindari dan menganggap bisnis tersebut tidak mungkin untuk dilakukan.

Bisnis itu adalah bisnis multi-level marketing (MLM) atau bisnis network marketing. Saat kita menyerahkan biaya pendaftaran untuk menjadi anggota, atau distributor sebuah perusahaan MLM, kita akan memperoleh paket informasi yang biasa disebut starter kit atau distributor kit.



Dari: buku The Secret Book of MLM


Tetapi hati-hati, perhatikan dan pelajari betul-betul sistem yang digunakan dalam sebuah perusahaan yang menggunakan sistem multi-level marketing dalam penjualan produknya. Pastikan strukturnya berbentuk matahari atau melingkar, bukan berbentuk piramida.   Dengan sistem bola matahari, semuanya (konsumen) akan mendapatkan bonus sesuai dengan kerja keras yang dilakukan. Jika sistem piramida, bonus paling banyak diterima oleh orang yang pertama kali bergabung meski tidak melakukan perekrutan anggota lagiPastikan juga ada produk yang real fisiknya, bukan hanya sekadar e-book atau bahkan tidak ada produknya. Jika produknya tidak jelas, dan struktur levelnya piramida, bisa dipastikan itu hanyalah money game. Selain merugikan, money game ini bagi seorang muslim tidak diperbolehkan, sebagaimana pernah dikatakan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) Agustianto.

If You Can Swim, Nick.... I must be able to Fly!

Kemarin, satu Januari, entah kenapa saya satu-satunya yang bangun pagi-pagi di rumah. Mungkin karena malemnya saya satu-satunya yang tidur sementara yang lain pada bakar-bakar. Yah memang karena tahun baru sejatinya bukan dirayakan dengan begadang dan molor seharian besokannya, kan? Hufff.. eneg saya dengan begadangers dan molorers pagi sampe siang.

Suatu saat, November 2010, saya terdampar di sebuah blog. Tapi tiba-tiba saya tertegun pada postingannya yang bercerita tentang Nick Vujicic. Ia lahir tanpa tangan dan kaki. Hanya badan thok! Tapi dia bisa melakukan segalanya seperti orang normal; menyelesaikan kuliah, main golf, main musik, dan... BERENANG! EDAN! 




Tiba-tiba kok saya mewek. Astagaa! Ni orang bikin saya malu 65756x. Orang tak bertangan dan kaki ini enak-enakan berselancar di pantai, saya kok termehek-mehek merutuki tubuh dan pikiran komplit saya?? 

Semenjak itu... saya berjanji kepada diri saya, kalau si Nick bisa enak-enakan berenang di laut meski nggak punya alat penyeimbang di tubuhnya (meski saya nggak berhasil membayangkan bagaimana cara Nick berenang, tapi dia bilang jika dia gagal dia mencobanya lagi dan lagi dan lagi, dan itu bukanlah akhir dari segalanya. Katanya, masalahnya adalah bagaimana kamu akan mengakhirinya, apakah kamu akan kuat untuk berhasil?), saya juga nggak boleh berhenti di sini dan hanya merutuki nasib. 


SAYA TIDAK BOLEH BERHENTI DI SINI!


SAYA AKAN TERUS BERLARI!