26.1.11

Cara Menabung Cerdas dengan Emas

Saya sering berpikir. Kapaaan saya bisa pergi haji. Mengumpulkan uang 40 jutaan saja rasanya ampun-ampunan. Ketika mungkin suatu saat saya benar-benar memiliki uang sebanyak itu, sudah pasti ongkos naik haji akan naik lagi, karena rupiah pasti akan tergerus inflasi. Berharap nilai rupiah akan menguat? Ngimpi kalie yee. Jadi, kapan doooong saya boleh pergi haji?? Nah, saatnya saya berpikir lebih cermat dan cerdas dengan menabung dalam bentuk emas agar cita-cita saya bukan sekadar mimpi.

Logam Mulia atau emas mempunyai berbagai aspek yang menyentuh kebutuhan manusia disamping memiliki nilai estetis yang tinggi juga merupakan jenis investasi yang nilainya stabil, likuid, dan aman secara riil.
Banyak orang percaya emas adalah produk investasi yang bisa menangkal inflasi. Dan memang, sejarah membuktikan emas akan diborong orang apabila terjadi kepanikan yang bisa membahayakan ekonomi negara, seperti inflasi tinggi, krisis keuangan, atau perang.

Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara umum. Inflasi bisa menggerogoti uang Anda. Kalau asumsi inflasi 15 persen/tahun, maka harga barang & jasa yang sekarang bernilai Rp 5 juta, akan menjadi Rp 10,06 juta atau dua kali lipat pada tahun ke-6, dan Rp 15,3 juta atau tiga kali lipat pada tahun ke-9, dan seterusnya. Nggak heran ya, dulu tahun 1997 kita bayar ongkos angkos seratus perak, sekarang dua ribu rupiah. Inflasi tuh, biang keroknya. Karena itu, menabung dalam bentuk uang di bank, tidak berbeda dengan mengisi ember bocor. Ngumpul 10jt selama 10 tahun, ee cuma bisa beli gadget doang. Waaks! capres deey!

Ketika Cina diserbu Jepang pada masa Perang Dunia, rakyat Cina panik dan mereka berbondong-bondong menyerbu emas sehingga harga emas naik luar biasa. Di Indonesia, pada saat terjadi rush kebutuhan pokok di pasar swalayan pada 8 Januari 1998 (pagi hari sebelum pengumuman APBN oleh Presiden Suharto di hadapan DPR), harga emas juga langsung melonjak. Dalam selang satu dua hari saja, harga emas langsung naik kurang lebih sebanyak 1,5 kali. Dan harga tersebut, walaupun secara fluktuatif, cenderung naik terus waktu itu --sebelum akhirnya turun lagi ketika inflasi kembali berada di bawah dua digit.

Fakta membuktikan, bila terjadi inflasi tinggi, harga emas akan naik lebih tinggi daripada inflasi. Semakin tinggi inflasi, semakin tinggi kenaikan harga emas. Statistik menunjukkan bahwa bila inflasi mencapai 10 persen, maka emas akan naik 13 persen.

Investasi emas yang menurut saya cukup baik adalah investasi emas dalam bentuk batangan (emas logam mulia). Emas ini cukup baik bila dijadikan investasi, dan siapapun tak menyangkal bahwa emas batangan -berbeda dengan emas perhiasan- mudah untuk dijual kembali. Selain itu, emas batangan tidak meminta ongkos pembuatan seperti halnya emas perhiasan.

Karena itu, bila Anda ingin melakukan investasi emas, maka tak ada salahnya Anda mempertimbangkan investasi dalam bentuk emas batangan.

Lainnya adalah Koin Emas ONH (ongkos naik haji). Maksudnya, dari koin emas ini diharapkan bisa sebagai alternatif investasi bagi mereka yang ingin menabung untuk mempersiapkan biaya ibadah Haji. Penamaan ONH ini sebetulnya hanya taktik pemasaran saja. Kenyataannya, walau namanya Koin Emas ONH, tetapi investasi ini sama saja dengan investasi emas lainnya karena harga emasnya sama saja. Harganya sama dengan harga emas yang mengikuti harga mata uang asing (dolar AS), dan aman terhadap inflasi. Artinya, orang yang tidak beragama Islam sekalipun bisa berinvestasi dalam Koin Emas ONH ini karena sebetulnya investasi ini sama saja dengan investasi emas lainnya. Bahkan, penamaan ONH pada Koin Emas tersebut sebetulnya akan sangat menguntungkan pemegangnya, karena emas tersebut akan lebih memiliki positioning yang lebih baik dalam pemasarannya.

Koin Emas ONH dapat dibeli dan dijual kembali di cabang-cabang PT Pegadaian di seluruh Indonesia, toko emas, dan unit pengolahan dan pemurnian logam mulia PT Aneka Tambang Tbk. Ukurannya mulai dari berat 1, 5, dan 10 gram.


Mengapa harus Investasi dalam Bentuk Emas ?
 

1. Emas Tidak tergerus Inflasi. Jika kita perhatikan nilai emas selalu tetap sedangkan nilai uang terus menurun, jika dulu tahun 1995 uang 100 ribu dapat membeli emas 4 gram maka sekarang ini hanya terbeli 0,5 gram

2. Emas Sangat Likuid. Emas dapat diuangkan secara cepat di mana pun Anda berada. Toko emas ada di mana-mana, pembeli emas juga ada di mana-mana. Jika kita sewaktu-waktu perlu uan,g maka emas dengan cepat dapat diubah ke uang, misalnya dengan dijual atau dititipkan di Pegadaian.

3. Emas bersifat indah, tahan lama, dan tidak berkarat.

4. Emas di alam ini jumlahnya terbatas dan permintaan naik terus jadi harga emas dapat dipastikan akan terus naik.

5. Investasi Emas dapat dikelola sendiri, tidak perlu analisa dan keahlian tertentu. Saat kita punya uang kita dapat langsung membelinya.
 

Bagaimana kalau uang kita disimpan di Bank? Menyimpan uang di bank hanya mendapatkan hasil atau bunga yang kecil, kemudian dipotong pajak dan administrasi. Nilai uang selalu turun karena Inflasi, jadi uang kita yang tersimpan di bank akan habis nilainya karena Inflasi.

Investasi Emas Terbaik

Investasi emas dalam bentuk apakah yang terbaik? emas perhiasan, koin, atau emas batangan? semua mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tapi untuk tujuan investasi untuk tujuan maksimal adalah dalam bentuk emas batangan, mengapa? Menurut undang-undang perpajakan emas batangan tidak kena pajak, jadi harga lebih murah.
Emas batangan banyak dijual oleh pedagang-pedagang emas, oleh perusahaan negara. Apabila kamu tidak mengetahui cara menguji emas lebih baik membeli pada penjual yang terpercaya yaitu oleh perusahaan negara PT. Antam.

Bentuk emas yang dijual oleh logam mulia, anak perusahaan PT. Antam seperti ini, nih:

Seetifikat Logam Mulia dari PT. Antam
 


Setiap membeli emas produk Antam dilengkapi dengan sertifikat, yang menerangkan berat emas dan kadarnya. Kadar emas batangan adalah 99.99% atau 24 karat. Kepingan-kepingan yang dijual adalah dalam berat 1 gram, 2 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram. 50 gram 250 gram dan lain-lain.

Pengalaman saya membeli emas jenis ini adalah di Gerai Dinar dan di Pegadaian Syariah. Pegadaian Syariah malah memiliki sistem cicilan per bulan yang memudahkan kita yang kesulitan mendapatkan sejumlah uang yang besar untuk membeli emas dalam pecahan terkecilnya sekalipun.

Nah, selamat menabung cerdas!

Bahan Bacaan: Safir Senduk, Emas Sebagai Penangkal Inflasi, Detik Finance 


Simak juga postingan saya yang ini:
Investasi Emas Dinar
Tempat Beli Dinar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar